Mohon tunggu...
Supir_Kopaja
Supir_Kopaja Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain. Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kentut Membawa Cinta Bag 1

21 Desember 2016   11:03 Diperbarui: 22 Desember 2016   16:50 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

sambil mengusap air mata karena saking senengnya tertawa, somad langsung minta maaf. "maaf kim... maaf, becanda... kaya ga tau gw aja..." 

akim mengangkat tangan kirinya dan melihat jam tangan, jam menunjukan sudah hampir pukul 8 pagi... "mad udh jam delapan nih, mandi sono, udh bau asem juga". akhirnya somad beranjak dari kasur untuk mandi sambil bilang "Okey Bro..."

sampai di kampus somad memarkirkan motor harley nya, motor yang dibeli dua tahun silam hasil kerja keras membuat sebuah aplikasi kasir untuk salon saat magang di salah satu perusahaan swasta , setelah standar motor diturunkan somad tidak beranjak turun tetapi meraih kaca spion dan menundukannya, somad merapikan rambut yang agak kusut. diraih tas yg dia bawanya dan menggambil air mineral dari dalam tas kemudian membasuh rambutnya, dari kejauhan segerombolan orang berteriak ke arah somad memberikan salam sapa dengan memanggil "hi bro..." mereka serempak melambaikan tangannya.

somad pun membalas sapa teman-temannya sambil turun dari motor. tidak lama kemudian akim menepuk bahu somad sebelah kanan dari arah belakang. 

"ayo mad masuk... gw ada kelas nih, takut telat..." sahut akim, 

dengan santai somad menjawab "duluan aja kl mau kim... gw mau beli gorengan dulu depan kampus." 

"tadi gw liat ubi baru banget di goreng." sambil memutar kunci motor dengan gantungan berbentuk tengkorak berwarna silver.

"oke deh, gw duluan ya..." "jam istirahat ketemuan dikantin aja, tempat biasa di ibu sutin..." akim bergegas berlari meninggalkan somad sendirian di parkiran motor

somad memberikan jempol tangan kanan ke atas (sip), tanda setuju. 

/HR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun