Mohon tunggu...
Hardiyan Pratama
Hardiyan Pratama Mohon Tunggu... -

Disaat permasalahan semakin besar, perbesar kapasitas diri.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Konsumen, Menilai, dan Memutuskan

30 September 2016   16:13 Diperbarui: 30 September 2016   18:27 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini dibuat guna memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Psikologi Konsumen

Melakukan wawancara dan pengamatan untuk kepentingan mata kuliah Psikologi Konsumen, dengan melakukan review dari konsumen peminum minuman ringan “Ichi Ocha Green Tea”, dikalangan usia dewasa awal (20-30 tahun) yang berdomisili di daerah JABODETABEK.

Kategori minuman ringan dalam kemasan atau yang dikenal “Ready to Drink” begitu beragam dan marak dipasaran dikarenakan instant dan penyajian nya mudah. Bagi sebagian orang yang tinggal di ibukota dan kota besar lainnya minuman kemasan dengan rasa teh merupakan produk yang cukup ramai dipasaran, apabila kopi mendapat tempat tersendiri bagi penggemarnya dan menjadi bagian dari gaya hidup sama hal nya dengan teh, variant teh sangat beragam mulai dari teh tradisional (teh tubruk), teh melati, mawar, teh beraroma buah, teh pelangsing, hingga ke teh hitam dan yang paling popular yaitu teh hijau (green tea). Bukan hanya manfaatnya tetapi rasa teh pun sangat nikmat, dapat diminum kapan saja baik dengan gula atau tidak rasa teh memang nikmat.

Melihat adanya peluang dimasyarakat, berbagai perusahaan yang bergerak di bidang FMCG (Fast Moving Consumer Group) melihat adanya peluang bagi bisnis minuman teh ini. Salah satu dari perusahaan FMCG terbesar yaitu Indofood mengeluarkan produk variant barunya yaitu “Ichi-Ocha” Minuman terbaru dari Indofood Asahi – Ichi Ocha sangat istimewa karena menggunakan varian daun teh Jepang yang premium yakni‘Ichiban’ yang memiliki aroma dan rasa yang intense.

Selain daun tehnya yang premium, Ichi Ocha juga tanpa pengawet dan tentu saja halal. Namun ada satu hal paling istimewa dari Ichi Ocha, yakni ONE TIME BREWING PROCESS, yakni daun teh hanya digunakan sekali saja agar rasanya Japanese Green Tea yang maksimal. Ukuran Ichi Ocha tersedia 2 size 500ml dibanderol IDR 5000 dan 350ml IDR 4500 saja.

Saya mencoba melakukan review produk dari beberapa konsumen, yang notabene dari teman-teman terdekat mengenai minuman Ichi Ocha ini, tempat wawancara di sebuah restaurant cepat saji bilangan Tugu Tani, Cikini pada pukul 18.30-21.00 jam mereka pulang kantor dan sekaligus nongkrong. Sekitar 5 orang teman saya tanyakan mengenai pendapat mereka mengenai minuman ini.

Dimulai dari CA ( Wanita, 23 tahun, karyawan bank, Tangerang) Ia berpendapat bahwa ia memang penyuka minuman “Ready to drink” karena praktis dan mudah di dapat, mengenai rasa ia suka dengan rasanya yang baginya pas tidak terlalu manis dan tetap masih ada rasa dari Green Tea nya tidak seperti produk lain yang memiliki variant rasa yang beragam dan terlalu manis. Untuk harga ia merasa harganya tidak terlalu mahal, sesuai dengan ukuran kemasan.

Konsumen kedua RS (Wanita, 22 tahun, admin service, Jakarta) Ia berpendapat bahwa rasa nya enak manis, wangi dari aroma Green Tea nya ada tidak membuat mual, dan pas sebagai pelepas dahaga, ia mengaku saat bulan puasa ia selalu pergi ke mini market terdekat untuk membeli minuman Ichi Ocha untuk berbuka puasa, untuk harga menurutnya sesuai dengan kantong anak kos.

Konsumen ketiga yaitu AW( Wanita, 23 tahun, karyawan perusahaan aviasi, Jakarta) menurutnya minuman Ichi Ocha tidak terlalu pahit rasa teh nya seperti competitor lain dimana rasa teh nya meninggalkan rasa pahit dilidah dan manis yang membuat pusing kepala. Aroma nya biasa saja menurutnya, Karena rata-rata teh melati memiliki aroma yang sama. Untuk kemasan nya cocok untuk dimasukan ke tas kecil dan harga sesuai dengan ke’imutan’ dari bentuk botolnya.

Konsumen ke empat AP (Wanita, 21 tahun, assistant apoteker, Bekasi) menurutnya rasa teh Ichi Ocha biasa saja hanya aroma teh melatinya yang berbeda dari produk yang serupa kebetulan ini adalah pertama kali AP mencoba nya ia sering melihat iklan produk ini dan melihat di beberapa mini market kartel tetapi ia membeli produk dari competitor dikarenakan faktor iklan telivisi produk ini tidak menarik, untuk harga menurutnya masih masuk akal dan tidak mahal.

Konsumen ke lima FB( Pria, 30 tahun, design interior, Kemayoran) baginya minuman ini praktis, mudah di dapat bukan hanya di mini maket tetapi warung besar sampai ke warung kecil juga ada, harganya murah, dan design botol nya cukup menarik dengan tampilan warna hijau yang jelas menunjukan minuman ini adalah teh hijau yang dari jauh apabila di display kan di etalase bening sudah dapat menarik perhatian. Rasanya benar seperti green tea dan tidak terlalu manis dan aroma nya pas, apabila disajikan dingin maupun panas segarnya sama.

kesimpulan akhirnya menurut penulis adalah produk diatas sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan minuman kemasan (ready to drink). Simple,terjangkau dan terjamin kualitasnya.

Saat ini hal tersebut sudah dapat terfasilitasi dengan baik seiring dengan berkembangnya zaman dan maraknya varian-varian dari berbagai merk dagang yang membuat pilihan konsumen akan minuman kemasan semakin beragam juga..mari tentukan pilihan kita semua...

Hal tersebut kiranya yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun