Di City Square kita dapat menikmati keindahan pahatan patung, arsitektur Gereja Joseph Priestley, dan Leeds Town Hall. Balai kota Leeds yang dibangun dari tahun 1853 sampai tahun 1858 ini merupakan salah satu balai kota terbesar di Inggris Raya.Â
Balai Kota yang dibuka oleh Ratu Victoria ini merupakan simbol rasa bangga dan percaya diri masyarakat Leeds terhadap kotanya, yang muncul sebagai pusat industri penting selama Revolusi Industri.
Sementara itu di City Center kita dapat menemui toko retail, supermarket, pasar tradisional, dan berbagai tempat makan. Bangunan yang sangat indah dan jalan yang ramah pejalan kaki membuat setiap langkah kita terasa menyenangkan. Di kawasan ini, kita juga dapat menemui pusat perbelanjaan yang terkenal di Leeds, yaitu Victoria Gate dan Trinity Gate.Â
Kita juga bisa mengunjungi daerah Briggate yang merupakan pusat perbelanjaan bersejarah. Di kawasan ini kita juga dapat menemui cafe, restoran, dan barang-barang branded.Â
Kalau mau makan atau minum tidak salah kita mencari restoran berkonsep outdoor di kawasan ini. Sambil menikmati makanan atau minuman kita dapat menyaksikan keindahan sekitar dan atmosfir kota yang nyaman.
Biasanya wisatawan berkunjung ke tempat ini bukan untuk berbelanja barang kebutuhan sehari-hari itu, melainkan untuk menyaksikan sebuah kedai kecil yang dibangun pada tahun 1884, yang merupakan saksi sejarah awal mendunianya brand Mark & Spencer.
Mark & Spencer dibangun oleh Michael Marks. Hidupnya berawal dari kesengsaraan. Lahir pada tahun 1863 di Byalstok -- Polandia, sebagai anak piatu dari keluarga miskin di perkampungan padat dan kumuh. Tapi dia mampu mengubah jalan hidupnya ke arah yang sangat berbeda. Sejarah hidup Michael Marks, memberi kita banyak pelajaran yang sangat berharga.Â
Salah satu pelajaran yang berharga adalah manusia harus mempunyai mimpi yang besar dan harus mencurahkan segala yang dimilikinya untuk mewujudkan impian tersebut. Lahir dari keluarga miskin adalah takdir yang tidak dapat ditolak, tetapi menjadi sukses adalah pilihan yang dapat diraih siapapun.
Sungguh banyak keindahan, kenikmatan, dan pelajaran yang bisa kita ambil dari kota ini. Sekalipun kota ini patut untuk menjadi daerah tujuan wisata, ternyata kota ini tampaknya belum mempersiapkan pembangunan sektor pariwisata dengan lebih serius.Â