Mohon tunggu...
Hardius Usman
Hardius Usman Mohon Tunggu... Dosen - Humanitarian Values Seeker in Traveling

Doktor Manajemen Pemasaran dari FEUI. Dosen di Politeknik Statistika STIS. Menulis 17 buku referensi dan 3 novel, serta ratusan tulisan ilmiah populer di koran. Menulis hasil penelitian di jurnal nasional maupun internasional bereputasi. Mempunyai hobby travelling ke berbagai tempat di dunia untuk mencari nilai-nilai kemanusiaan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalan-jalan ke Stadion Sepak Bola Terkenal (Bagian 6)

27 Juni 2020   09:55 Diperbarui: 27 Juni 2020   09:53 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sir Alex Ferguson Stand (Sumber: Koleksi Pribadi)

Trinity Man United (Sumber: Koleksi Pribadi)
Trinity Man United (Sumber: Koleksi Pribadi)
Di stadion ini kita bisa mengikuti tur dan mengunjungi museum. Tur akan memberi kita pengalaman ke berbagai tempat di dalam stadion, dari tempat ganti pakaian, tempat briefing pemain, tempat wawancara manajer setelah pertandingan, terowongan pemain, sampai merasakan duduk di tempat pemain saat bertanding. 

Di saat inilah kita dapat mengambil foto pada spot yang paling tepat di dalam stadion. Sedangkan pada kunjungan ke musium, kita akan menyaksikan sejarah Man United dari awal berdirinya hingga sekarang, para pemain yang menjadi legenda, dan berbagai prestasi yang telah diraih klub yang direfleksikan dari piala yang dipamerkan.

Sayangnya, setelah Sir Alex meninggalkan Man United, prestasi Setan Merah tidak lagi secemerlang dulu, walau masih meraih Piala Liga Eropa UEFA musim 2016/2017, dan Piala FA musim 2015/2016. Kehilangan pemain-pemain hebat, sekelas Eric Cantona atau Christiano Ronaldo, tidak berpengaruh banyak terhadap kekuatan Man United. 

Tetapi, kehilangan seorang Alex Ferguson, kekuatan Man United seakan pergi bersama sang Manajer. Theatre of Dream tidak lagi 'angker' bagi lawan, padahal Sir Alex meninggalkan tim juara. Salah satu penyebabnya karena budaya 'Sir Alex' telah berakar dan tertanam kuat dalam Man United, sehingga kepergiannya menimbulkan shock culture, dimana semua elemen di Man United harus cepat mengadopsi dan beradaptasi dengan budaya baru. 

Inilah yang menyebabkan tidak ada pelatih 'papan atas' yang berani menjadi suksesi Sir Alex, bahkan pelatih sekelas Pep Guardiola pun 'menghilang' setelah ditawari oleh Alex Ferguson. Mereka paham bahwa menyesuaikan akar budaya yang ditinggalkan Fergie, akan sama artinya dengan membentuk tim baru. Peluang untuk konsisten bermain bagus, apalagi menjadi juara sangat tipis. Makanya, pelatih dengan kualitas dan pengalaman yang lebih rendah yang berani menggantikan Sir Alex.

Bagi David Moyes menjadi manajer sekaligus pelatih Man United merupakan pencapaian yang sangat tinggi.  Jika dia berhasil menggantikan Sir Alex maka kariernya akan melambung tinggi, sedangkan jika gagal dia tidak akan rugi terlalu besar. Tetapi dari perspektif lain, Moyes bagaikan 'tumbal' bagi pelatih papan atas. 

Ketika Moyes menunjukkan kinerja buruk, maka terbentuk citra bahwa Man United telah lemah. Siapapun pelatih akan berani menggantikan Moyes, karena misinya adalah mengembalikan kekuatan Man United. Menggantikan Sir Alex untuk mempertahankan kekuatan Man United merupakan pekerjaan yang mustahil, yang berpotensi merusak reputasi pelatih papan atas. Akan tetapi menggantikan David Moyes untuk memperbaiki kekuatan Man United merupakan pekerjaan yang lebih mudah. Pendukung Man United sudah seharusnya menghargai upaya semua pihak yang terlibat untuk membangkitkan kejayaan Man United kembali.

Glory, glory, Man United,

Glory, glory, Man United,

Glory, glory, Man United,

And the reds go marching on, on, on.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun