Mohon tunggu...
hardika widi satria
hardika widi satria Mohon Tunggu... -

saya seorang mahasiswa tingkat akhir yang hobinya jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ekspedisi Cuypala, Gunung Slamet 3428 MDPL 27-30 Desember 2009

25 Mei 2010   05:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:59 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa, 29 Desember 2009. Rutinitas berjalan agak lain karena ada seorang sahabat yang usianya sekarang genap menjadi 20 tahun. Dia adalah Dian Antonio atau lebih sering disebut Semriwing. Kue ultah ala Kang Iin pun telah disiapkan, dua buah pudding dengan topping coklat ceres. Setelah semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan kebagian pudding kami meneruskan aktivitas membongkar tenda dan packing. Karena pudding yang tersisa masih lumayan banyak, maka rezeki itu diberikan kepada tetangga tenda kami yang semalam berkemah dengan tujuan puncak. Semua beres dan siap turun tapi seperti biasa kami berfoto terlebih dahulu.,,hehehehe

Dalam perjalanan dari pos 2 ke pos 1 banyak hal yang seru dan lucu, seperti; saya kepeleset berkali-kali, Ambo dan Aziz yang saling mentertawakan kejatuhan mereka masing-masing. Tampaknya semua orang merasakan bagaimana asiknya kepeleset karena licinnya trek, hehehe… gak ada bedanya cuy kalo udah kepeleset mah mau make Karrimor kek, Rei kek bahkan sandal jepit merk Swallow!! wakakakakakkk

Saat tiba di pos 1 kami pun beristirahat sejenak untuk sekedar meluruskan kaki, membasahi kerongkongan, bercanda seadanya dan lagi2 menghabiskan sebatang rokok. Perjalanan turun kemudian dilanjutkan lagi. Saya dan Barun berada di barisan paling belakang, saya merasa telunjuk kaki saya sakit, mungkin lecet. Dan benar saja ketika sampai di bawah ketika saya buka sepatu kulit jari kaki saya terkelupas sedikit. Mungkin karena sepatu yang lembab juga.

Di basecamp kami istirahat sejenak, menikmati teh hangat dr si Ibu yang punya warung sambil bersenda gurau. tak ketinggalan kami membeli oleh2 berupa badge dan sticker. setelah puas, kami melanjutkan perjalanan balik ke basecamp KSMPA. Disana kami berpisah dengan rombongan Wonosobo(Kang Iin, Cecep, dan Nanang). Acara ngerjain Semriwing masih berlanjut di kampus. Sebelum pulang rombongan Wonosobo sempat ngasih tepung dan nyiram air ke Semriwing dan selanjutnya kita ceburin dia rame2 ke kolam di depan kampus...hehehe

Sore hari kami pamit pulang dengan teman2 KSMPA dan mereka lagi2 dengan keramahtamahannya mengantar kami untuk beli oleh2 lumpia bom di Purwokerto dan selanjutnya mengantar kami sampai ke stasiun Purwokerto.

Rabu, 30 Desember 2009. Kami tiba di stasiun Senen dengan selamat pada pukul 3.30 WIB, lagi-lagi dengan ditemani Progo...

--- That is what friends are for---

Sewaktu saya dalam perjalanan turun dan berada di barisan paling belakang bersama Barun, saya sempat terpeleset dan jatuh dengan posisi tersungkur. Saya merasa sangat berterima kasih kepada Barun dan terharu karena telah memberikan tangannya untuk membantu saya bangun dan berdiri tegak kembali. Sebenarnya saya tidak mengharapkan uluran tangan Barun karena saya tahu Barun sedang tidak enak badan dan lagi posisi dia berada lumayan jauh. Tetapi dia segera menghampiri saya dan membantu saya berdiri. Tengkyu brader I really appreciate that!!!... kabut dan hujan tipis yang mengguyur kami kala itu, mengingatkan saya ketika saya naik gunung pertama kali. Ketika itu saya juga mengalami hal yang sama, badai dan hujan gerimis di Suryakencana.

Hal lain yang bisa saya ambil pelajarannya dalam perjalanan kali ini yang juga menggugah rasa kemanusiaan adalah obrolan singkat saya bersama Ambo ketika menuruni kerikil dan pasir dari puncak. Saya dan Ambo sama-sama terpeleset dan dari situ timbul dialog singkat filosofis:
saya: “Bo, sadar gak kalo mendaki gunung tuh kayak filosofi hidup?”
ambo: “...??? (dengan ekspersi muka bingung)”
saya: “iya kalo kita naik gunung tuh bs di analogiin sama hidup. dari basecamp itu kyk kt wkt kecil, trus mendaki sama kyk kt bljr merangkak trus lari. trus deh sampai kita dewasa. nah puncak itu bs diartiin jg cita2 yang mw kita raih, kt berjuang trus buat ngeraihnya. abis itu ntar kt tua sm kyk posisi kt pas turun dr puncak, kt ke bawah lagi. kayak kakek2 gtu, bahkan kalo mw jalan aja merangkak. lalu balik lg ke basecamp itu berarti kt kembali ke haribaabnya.”
ambo: ” wah mantap dik! bisa bwt status FB tuh...”
saya & ambo: “ hahahahahah....”

untuk semua teman2 perjalanan saya!

Hardika Widi Satria
Cibinong, 30 Desember 2009.
23.35 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun