Mohon tunggu...
Hardiawan Hardiawan
Hardiawan Hardiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hardiawan Liburan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembangunan wisata savana lendang danger melalui globalization era

12 Desember 2024   10:40 Diperbarui: 12 Desember 2024   11:45 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: narasumber dan  pewawancara

Alam merupakan salah satu petanda adanya kehidupan, keindahan alam adalah anugrah yang dimana tempat jiwa  menemukan kedamaian untuk meraih hati kembali tenang.
Sambik elen, kec. Bayan, kab. Lombok utara memancarkan pesona keindahan  alamnya  di wisata savana lendang danger. Wisata savana lendang danger merupakan salah satu tempat hijau yang dimana mata dimanjakan oleh  keindahan rumput yang hijau dan pegunungan yang indah.
Menurut bapak janasip kelahiran 1999 selaku pengelola yang saya wawancarai, wisata savana lendang danger di buka pada tahun 2022. Menurut bapak janasip dulu tanah ini di beli oleh orang dari perancis yang bernama jack nicolas dan di serahkan kepada masyarakat sana untuk mengelola wisata ini dulu di kenal dari setatus wa dimana bapak janasip ini tidak sengaja memosting di wa untuk memvidiokan anak anak sana lagi main bola de tengah ladang savana tersebut lalu di lihat oleh teman sekontaknya Di sana mulai terkenal dan sampai sekarang banyak kita temukan di barbagai aplikasi seperti facebook, tiktok, instagram, dan berbagai macam media sosial lainnya.
Menurut apa yang di gunakan selaku pengelola disana sejalan dengan teori john urry di bukunya  " Toursm and Globalization" dimana globalisasi yang memudahkan akses ke destinasi di seluruh dunia.Bapak janasip bisa mendapatkan 400.000 sampai 500.000 dalam sehari jika ladang udah panjang rumputnya jika baru baru tumbuh rumputnya sedikit sepi dan bisa mendapatkan 100.000  dalam seharinya.
Untuk kedepannya bapak jenasip akan membuka camping ground untuk mengantisifasi kesepian pengunjung. Dan fasilitas yang ada disediakan seperti kursi dan meja dari batang kursi dan meja dan ayunan super estetik
Namun masih kekurangan toilet dan bak sampah namun walaupun tidak ada bak sampah di sana sangat super bersih. Sebelum wisata di buka dulu masyarakat di sana seorang pengembala kerbau dan kambing namum setelah di buka wisata savana lendang danger ini, sedikit mengubah pendapatan msayarakat sana khususnya pemuda pemudi  pribumi yang ada di sana. . 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun