Mohon tunggu...
Hadriyanti Utami Putri
Hadriyanti Utami Putri Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah guru honor di salah satu sekolah menengah pertama di Kota Mataram

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gang Jitu Mengetes Kemampuan Siswa

11 April 2015   07:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:16 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bahasa inggris evaluasi dikenal dengan istilah Evaluation. Evaluasi sendiri merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan, sampai sejauh mana tujuan suatu kegiatan atauprogram tersebut telah tercapai. Adapun pengertian evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan, dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Jadi dapat dikatakan bahwa sistem evaluasi adalah suatu sistem penilaian yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan dan kecakapan siswa dalam menerima, memahami dan menalar bahan study yang diberikan sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah ditetapkan serta untuk mengetahui perubahan sikap dan keterampilan siswa. Sistem evaluasi dilakukan dengan cara mendapatkan informasi tentang siswa yang telah menyelesaikan suatu jenjang pembelajaran melalui ujian, tugas dan lain sebagainya.

Sistem evaluasi pada pembelajaran, bertujuan untuk mengevaluasi siswa disekolah dalam rangka :

1.Memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki cara atau tekhnik mengajar pada proses KBM berikutnya.

2.Menentukan hasil kemajuan belajar siswa antara lain sebagai bahan laporan kepada orang tua ( pengisian raport ).

3.Menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat, misalnya dalam penentuan tingkat sesuai dengan tingkat kemampuan atau karakteristik lainnya yang dimiliki oleh siswa.

4.Mengenali latar belakang psikologis, fisik, dan lingkungan siswa terutama yang mengalami kesulitan-kesulitan saat belajar, untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar perbaikan.

Sistem evaluasi di atas sangat diperlukan dalam pembelajaran sosiologi, disamping cara-cara yang diatas dalam pengajaran sosiologi kita juga harus memperhatikan cara tekhnik dan standar penilainnya, prinsip pelaksanaan dan terakhir bagaimana penentuan dalam nilai raportnya. Dalam cara penilaian dikenal cara kualitatif seperti baik, cukup, sedang dan kurang serta dalam tekhnik penilaian ada yang berbentuk tes yang mancakup aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap, bakat khusus, dan bakat umum. Dan yang kedua ada yang non tes meliputi untuk menilai sikap, minat, dan kepribadian siswa, mungkin digunakan untuk wawancara, angket, dan observasi.

Dalam sosiologi juga memakai tes formatif dan tes sumatif, tes formatif adalah tes yang diberikan kepada siswa disetiap akhir program satuan pelajaran ( ulangan harian ) sedangkan tes sumatif adalah tes yang biasanya dipakai setiap akhir semester ( ulangn semester ) atau dalam jangka tertentu ketika suatu bagian bahan pelajaran telah selesai diajarkan melalui satuan-satuan pelajaran, untuk menilai prestasi siswa.

Akhirnya dalam rangka penilaian yang seutuhnya guru sebaiknya memperhatikan aspek-aspek berikut ini :

1.Ingatan, yaitu kemampuan untuk mengingat dan menyatakan kembali hal apa saja yang sudah dipelajari sebelumnya, contoh : sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam masyarakat yang sedang bergejolak atau bermasalah.

2.Pemahaman, yaitu kemampuan untuk menangkap arti suatu materi yang sudah dipelajari atau memahami materi yang telah diberikan, antara lain dalam kemampuan seseorang menafsirkan informasi, meramalkan akibat suatu peristiwa dan kemampuan-kemampuan lain yang sejenis. Contoh : dibawah ini ada beberapa unsur-unsur yang menjadi faktor penyebab terjadinya gejolak dalam masayarakat, cobalah buat data-data yang menyebabkan terjadinya unsur-unsur dari gejolak-gejolak tersebut.

3.Aplikasi, yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki dalam memecahkan persoalan atau situasi yang baru. Contoh : ada beberapa data tentang bagaimana atau apa sebab terjadinya gejolak-gejolak dalam masyarakat pada setiap tahun dari tahun 1986 sampai tahun 2014. Coba buatlah grafik turun naiknya atau timbul tenggelamnya akibat atau dampak dari permasalahan dalam masyarakat itu berdasarkan data-data yang ada atau nyata.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem evaluasi ini merupakan salah satu cara atau sistem yang digunakan guru dalam menilai guna mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswanya dalam pembelajaran yang telah dilakukan sehingga akan berdampak pada keberhasilan nilai dan norma yang akan ditetapkan oleh guru pada siswanya tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun