Mohon tunggu...
Hadriyanti Utami Putri
Hadriyanti Utami Putri Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah guru honor di salah satu sekolah menengah pertama di Kota Mataram

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jalan Menuju Sosiologi yang Sempurna

2 April 2015   13:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sudah kita ketahui bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara aneka macam gejala sosial atau interaksi manusia dalam masyarakat, dimana pelajaran sosiologi mengkaji berbagai macam gejala sosial, struktur kemasyarakatan atau proses berlangsungnya kehidupan bermasyarakat.

Pelajaran sosiologi akan dapat menjadi pelajaran yang menyenangkan ketika materi pelajaran yang akan diajarkan dengan cara yang menyenangkan juga, sehingga dapat membuat siswa senang dan termotivasi untuk belajar lebih giat.

Mungkin banyak siswa yang merasakan bahwa pelajaran sosiologi bisa membuat bosan karena berisikan materi, ataupun sebaliknya bisamenyenangkan bagi siswa tersebut itupun tergantung dari proses penyampaian materi, dimana pelajaran sosiologi tersebut juga membahas tentang psikologi seseorang.

Terkait dengan penerapan psikologi pendidikan pada pelajaran sosiologi yaitu bagaimana guru memahami perbedaan siswa, teori belajar apa yang tepat untuk belajar sosiologi, dan berbagai metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran sosiologi, sehingga yang diharapkan dapat membantu keberhasilan proses pembelajaran dan dapat menjadikan sosiologi sebagai pelajaran yang menyenangkan.

Oleh karena itu perlu dipahami bagaimana cara dan proses suatu pelajaran dapat menjadi pelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seorang guru harus mengetahui berbagai metode, berikut beberapa metode tersebut :

a. Metode ceramah adalah suatu cara mengajar atau penyajian materi melalui penuturan dan penerapan lisan oleh guru kepada siswa.

b. Metode diskusi merupakan suatu kegiatan dimana sejumlah orang membicarakan secara bersama-sama melalui tukar pendapat tentang suatu topik atau masalah. Disini siswa diajarkan untuk dapat merangsang keaktifannya dalam belajar.

c. Metode kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya sejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secara keseluruhan atau sudah terbagi menjadi kelompok-kelompok, untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara bersama-sama.

d. Metode Campuran, dapat diartikan juga metode kombinasi atau metode-metode pilihan. Metode ini dalam menyajikan bahan pelajaran di depan kelas bisa menggunakanberbagai metode yang dikombinasikan.

e. Metode tanya jawab agar siswa termotivasi belajar karena siswa harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Siswa akan mampu mengamati, mengintepretasikan, menyimpulkan, dan menerapkan apa yang didapat selama proses pembelajaran.

g. Metode karya wisata ini sesekali diperlukan untuk pembelajaran sosiologi, karena dengan metode ini siswa dapat melihat langsung objek yang akan diamati yaitu pengamatan gejala sosial pada masyarakat.

Guru dalam menggunakan metode harus bisa membangkitkan minat, gairah dan kreatifitas serta dapat menanamkan nilai-nilai positif siswa dalam belajar, sehingga guru juga harus mampu menyesuaikan metode yang akan digunakannya dengan situasi dan kondisi yang ada, karena penggunaan metode mengajar sangat berpengaruhpada tujuan pembelajaran. Guru juga harus mampu mengkombinasi metode-metode agar siswa tidak bosan dan jenuh dalam belajar sosiologi, sehingga mampu membuat sosiologi menjadi pelajaran yang semakin disenangi oleh siswa serta tujuan dari pendidikan itu sendiri dapat tercapai dengan optimal.

Dalam berbicara mengenai multi metode dan multi media dalam proses kegiatan belajar mengajar ilmu sosiologi di sekolah sangatlah amat penting karena guru sebagai agen pembelajaran harus mampu secara menarik menyampaikan ilmu yang di ampunya kepada siswa agar bisa dimengerti, dipahami, dikembangkan, dan selanjutnya bisa dilaksanakan dalam kehidupan yang sebenarnya untuk dirinya sendiri dan lingkungannya di kelak kemudian hari.

Penggunaan multi metode yang beragam akan lebih bagus lagi apabila bisa didukung oleh multi media yang ada dan berguna sebagai alat peraga yang akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi sosiologi yang sedang di ajarkan seperti fasilitas yang lengkap misalnya LCD, komputer, serta alat bantu lainnya guna menunjang dalam pembelajaran. Suatu contoh karena ilmu sosiologi sangat erat hubungannya dengan gejolak-gejolak atau masalah-masalah yang terjadi didalam masyarakat, misalnya ketika terjadi kasus alangkah baiknya jika siswa diputarkan atau ditayangkan sebuah video atau film dokumenter tentang suatu kasusyang durasinya kurang lebih 20 menit selanjutnya sesudah penayangan siswa diminta untuk berkelompok dengan teman-temannya untuk mendiskusikan masalah tersebut bagaimana pemecahan masalahnya.

Akhirnya penggunaan multi metode yang begitu beragam dan multi media yang begitu banyaknya haruslah pula didukung oleh kecerdasan dan ketrampilan seorang guru dalam penyajiannya karena disini masih tetap berlaku bahwasanya guru yang baik dan terampil tetap lebih baik dibandingkan dengan multi metode ataupun multi media yang terbaik sekalipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun