Mohon tunggu...
Hardianti Suling
Hardianti Suling Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencintai Diri Sendiri Itu Perlu

22 November 2021   15:35 Diperbarui: 22 November 2021   16:16 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Buku              : A Handbook for Self-Love

Penulis                     : Astrid Savitri

Penerbit                   : Penerbit Brilliant, Yogyakarta

Tahun Terbit         : 2021

Jumlah Halaman : 215 halaman

Harga Buku            : Rp. 65.000

Astrid Savitri adalah seorang penulis buku yang sudah memulai kariernya dari awal tahun 2009. Memulai dengan menulis artikel dari dalam dan luar negeri, kini Astrid memperluas kariernya dengan menulis berbagai buku nonfiksi dan novel digital. 

Penulis ini gemar sekali mengambil tema motivasi, parenting, self improvement dan masih banyak lagi tema nonfiksi lainnya. Tahun 2021 ini, Astrid Kembali menarik perhatian dengan buku barunya yang berjudul A Hanbook For Self-Love.

Buku berjudul A Hanbook for Self-Love lahir karena masih banyak orang-orang yang tidak menghargai, tidak mencintai dan kurang perduli pada diri sendiri. 

Buku ini sengaja dihadirkan untuk menambah cinta kepada diri sendiri. Rasa insecure yang sering dialami para remaja pun ikut berperan dalam kehadiran buku ini. Mengambil tema self improvement, Astrid menulis buku ini agar orang-orang bisa mengurangi rasa benci diri.

Saat pertama kali membuka buku A Hanbook for Self-Love, para pembaca sudah disuguhkan dengan berbagai kalimat indah yang memotivasi diri.

 Buku ini memuat 18 chapter dengan berbagai judul menarik yang membuat para penggemar buku terlebih saya semakin tergugah untuk membaca. Buku ini berisi berbagai motivasi yang dapat membangun cinta diri dan menumbuhkan perasaan untuk lebih menghargai diri sendiri.

Buku ini banyak mengandung hal-hal yang dapat membangun kepedulian kepada diri sendiri. Membaca buku ini memberikan kesadaran akan pentingnya cinta diri. 

Karena kita kerap kali membenci dan mengkritik diri sendiri, tetapi tidak melakukan hal itu untuk orang lain. Kita terlau sering memikirkan orang lain hingga lupa dengan posisi diri kita sendiri.Dalam berbagai suasana, kita sering kali menempatkan orang lain pada posisi paling depan. 

Sering memikirkan perasaan orang lain, hingga membuat kita mengabaikan perasaan kita sendiri. Kadang kala kita melakukan kesalahan dan setelahnya memikirkan bahwa diri ini tidak cukup baik. Padahal hal tersebut menjadi sesuatu yang dapat membatasi hidup kita.

Buku ini berisi banyak sekali Langkah-langkah yang dapat kita tempuh untuk lebih mencintai dan menghargai diri sendiri. Langkah pertama yaitu mencoba untuk berbelas kasih kepada diri sendiri. Berbelas kasih kepada diri sendiri artinya kita harus memberikan kehangatan dan pengertian terhadap diri sendiri ketika kita menderita, gagal, atau merasa tidak mampu.

 Seseorang yang mencintai diri sendiri pasti akan berfikir kalau merasa gagal dan tidak sempurna itu tidak apa-apa. Tentu saja kegagalan dan ketidaksempurnaan bukanlah hal yang dapat menghambat kehidupan kita.

Langkah kedua adalah percaya kepada diri sendiri. Kita sering kali meragukan diri sendiri dalam melakukan banyak hal di kehidupan kita. Dengan berkurangnya rasa kepercayaan terhadap diri sendiri tentu saja dapat membuat seseorang susah untuk Bahagia. 

Karena, orang-orang yang kurang mempercayai diri sendiri itu tidak yakin kalau mereka bisa terus tumbuh. Karena itu, kepercayaan diri sangat perlu untuk dapat mengmbangkan diri.

Langkah ketiga adalah Menerima diri tanpa syarat. Banyak dari kita sulit menerima diri sendiri. Kita takut menerima berbagai kekurangan. Padahal, dengan menerima segala kekurangan yang ada dapat menumbuhkan rasa ingin menghargai dan berusaha untuk memperbaiki diri sendiri.Langkah keempat adalah memaafkan diri sendiri. 

Karena dengan menerima segala kesalahan dan kegagalan berarti kita dapat menerima segala sesuatu yang terjadi dan bersedia untuk melewatinya. 

Langkah kelima adalah melepaskan masa lalu yang menyakitkan. Terkadang melupakan masa lalu adalah hal paling sulit. Namun, dengan kita belajar melepaskan sesuatu yang menyakitkan dapat membuat kita lebih bebas dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Langkah ketujuh, focus pada hal-hal yang bis akita kendalikan. Kebanyakan orang merasa tidak bahagia karena menolak menerima bahwa ada keadaan yang tidak dapat diubah atau dikendalikan. Kita akan merasa lebih tenang Ketika kita fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan dan menerima segala sesuatu yang tidak dapat diubah. 

Langkah terakhir, cintailah dirimu sendiri. Dengan lebih mencintai diri sendiri, tentu saja dapat memberikan ketenangan jiwa. Posisikan diri sendiri paling depan dibanding dengan orang lain. Dengan begitu, kita dapat terus menggali potensi diri karena membuat diri kita lebih berharga.

Buku ini sangat nyaman dibaca karena penulis merangkai kata-kata indah menjadi sebuah kalimat yang mudah dimengerti. Selain itu, penulis menambahkan berbagai gambar di setiap chapternya yang membuat buku ini menjadi lebih menarik bagi yang membacanya. Penulis juga menyelipkan banyak sekali quotes yang membuat kita dapat lebih membangun cinta diri.

Buku berjudul A Handbook for Self-Love tidak terlalu tebal dan dan tidak terlalu besar, tentu saja hal membuat kita dapat dengan mudah membawa dan membacanya dimana saja. Pesan yang disampaikan sangat mudah dimengerti. Namun, sangat disayangkan cover dari buku ini kurang menarik perhatian.

Setelah membaca buku ini, kesedaran untuk memberikan pesan bahwa mencintai dan menghargai diri sendiri itu perlu. Memberikan kepedulian dan pengertian kepada diri sendiri bukanlah hal yang salah. Percaya dan yakin kalau diri sendiri bisa terus tumbuh menjadi lebih baik di setiap harinya itu sebuah keharusan. Kita sering kali membuat kesalahan, gagal, kalah, dan tidak sempurna. Tentu saja hal itu sangat wajar dan tidak apa-apa. Cintai diri sendiri dengan apa adanya diri kita karena kita berharga dan akan selalu begitu.

Peresensi :

Nama                                : Hardianti Suling

Instansi                            : Universitas Muhammadiyah Malang (Mahasiswi semester 1 fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Farmasi)

Dosen Pembimbing    : Dr. Daroe Iswatiningsih, M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun