Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Puisi Ramadhan: Ngabuburit

16 Maret 2024   22:06 Diperbarui: 16 Maret 2024   22:12 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NGABUBURIT || Puisi Dian Chandra

pada sore yang aduhai
kita kunjungi pantai
dengan menenteng tanggung-jawab
--untuk tak mengotori pantai

kita jalan-jalan saja
sembari mengamati anak-anak kita
yang sibuk mengolah pasir
& menghimpun air

kita kekalkan lokasi ngabuburit
di tengah-tengah keramaian lelunduk
yang masih saja tak hendak jauh-jauh dari karang
--serupa kau & anak-anak kita

kita pilih waktu kita
melalui kebersamaan
yang tak pernah main-main
--jauh sebelum beduk
memanggil-manggil perut

bukan begitu?

Toboali, 16 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun