Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puisi Ramadan

11 Maret 2024   23:25 Diperbarui: 12 Maret 2024   00:30 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PUISI RAMADAN || Puisi Dian Chandra

ini hari-hari ramadan
lalu lalang doa di dalamnya
akan tetapi, sebagian hanya menahan lapar & haus
tanpa meminta apa-apa
--mereka rasakan derita si miskin
yang siang-malam mengaduh lapar & radang
dengan bibir dipenuhi ayat-ayat Tuhan
& langkah satu-satu
menuju rumah Tuhan
yang jauh di ujung kampung

Toboali, 11 Maret 2024

ORANG-ORANG DI BULAN RAMADAN || Puisi Dian Chandra

Ramadan
Bulan segala kebaikan bermula

Orang-orang
Menempuh lapar dan dahaga seharian

Ramadan menyingkap dusta
Kebaikan yang ditunda-tunda selama berbulan-bulan

Orang-orang ngabuburit
Menanti panen pahala yang berlipat-lipat

Toboali, 15 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun