Ini Jepang, ketika kali kedua waktu mempertemukanku dengan kau yang paling kutu
--yang tak hanya menggatal di sela-sela kepala, kau juga sibuk melulu. mengumpulkan berbagai temu, dari satu kepala ke kepala lainnya
Di Tokyo ini, ketika satu sudutnya  memberiku tumpanganÂ
untuk menungguimu makan malam
sedang aku enggan berbasa-basi
--sembari mengingat-ingat kebinalan
dari kata-katamu
Di Shokudo, kau hendak mengekalkan ingatan tempo lalu
melalui perbandingan ini-itu
juga pujian kepada aku
--yang kau anggap sama kutunya denganmu