Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Materi Bahasa Indonesia: Mengubah Cerpen Hatarakibachi menjadi Puisi

3 Maret 2024   18:54 Diperbarui: 3 Maret 2024   18:55 2271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut beberapa referensi contoh puisi yang bersumber dari cerpen "Hatarakibachi":

Puisi 1:

HATARAKIBACHI || Puisi Dian Chandra

ini pertukaran seni budaya Asia

tempat lalu lalang segala seniman

yang membikin aku melaju ragu-ragu

di tengah-tengah Tokyo yang sibuk melulu

di sana, aku melongok kutu-kutu pekerja

mereka yang tergesa-gesa menyusuri hari

hingga melupakan diri sendiri

uh, aku tahu diri. sungguh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun