Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Materi Bahasa Indonesia: Mengubah Cerpen Hatarakibachi menjadi Puisi

3 Maret 2024   18:54 Diperbarui: 3 Maret 2024   18:55 2271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MATERI BAHASA INDONESIA: MENGUBAH CERPEN HATARAKIBACHI MENJADI PUISI

Hatarakibachi adalah cerpen karangan Awit Radiani. Cerpen berkisah tentang seorang Nina yang merasa tidak layak terpilih dalam kongres seni budaya Asia di Jepang. Di Jepang ia bertemu pula dengan pria di masa lalunya--Endo--yang dianggapnya sebagai kutu pekerja.

Dalam Kurikulum Merdeka, cerpen "Hatarakibachi" menjadi bahan ajar bagi siswa kelas 11. Siswa diminta mengubah cerpen tersebut ke dalam puisi.

Sebelum mengubahnya ke dalam puisi, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Baca cerpen dengan cermat

  2. Temukan poin penting (isi cerpen)

  3. Catat kata-kata penting yang ditemukan

  4. Mulai menulis puisi

  5. Puisi dapat ditulis dengan beberapa sudut pandang (POV 1, POV 2, POV 3)

  6. Puisi tidak harus diberi judul yang sama dengan cerpen sebelumnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun