Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gastronomi || Puisi Dian Chandra

24 Oktober 2023   09:11 Diperbarui: 24 Oktober 2023   10:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


dari genggaman prasejarah, daging-daging berevolusi
tak lagi dilumat dengan grasa grusu
atau dilalap api hingga gosong

daging-daging itu
lalu menjadi steak
yang dimakan
dengan cara paling elegan
meski tanpa rempah-rempah

kadang-kadang
orang-orang masih memunguti cara-cara prasejarah
yang memasak dengan hampir matang
-- masih setengah keras

lantas rempah-rempah tiba
daging-daging mulai menemukan rasanya
dalam setusuk sate sapi, semangkuk empal gentong, dan lain-lain

kini, apakah daging-daging itu telah dimakan dengan elegan
dengan paling rempah
?

Toboali, 19 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun