Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Telapak Kaki yang Sibuk || Puisi Dian Chandra

23 Oktober 2023   19:43 Diperbarui: 23 Oktober 2023   19:49 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


usai nina bobok, kurapikan sepasang telapak kakiku
yang mulai jompo
: mereka terlalu lama mengurung diri
& tak lagi berendam seperti sebelum-sebelum

sepasang telapak kaki, berdiri sendiri
meraih kelembaban di sisa-sisa sejuk ac
: mereka hendak kekalkan kelembutan
sayang, kulit-kulit mengeras
serupa penggunaan purba
yang berjalan luntang-lantung tanpa alas kaki

sebab, aku sibuk melulu

Toboali, 19 Februari 2023

Alyssa Key

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun