Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sushi | Puisi Dian Chandra

17 Oktober 2023   10:36 Diperbarui: 19 Oktober 2023   11:41 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah sudah berapa gulungan sushi kubuat
semuanya habis kulahap
sebelum sampai ke piring pelanggan

Kesal!

Pelanggan meminta gimbab
kimbab!

Kubuat dengan sama membaranya
lalu kumakan pelanpelan

Marah!

Pelanggan pulang
boss meradang
aku menjadi malang

Padahal terang jalanku
kebebasan makanmakan setelahnya
meramu sushi sendirian
yang lalu kuberi napas
hidup!

Ia memulai membangun dirinya sendiri
menghidupkan anakanaknya
dari rahim tebalnya
yang berasal dari
karya tanganku
ruparupa isian nasi
nori, selada, kepiting, telur dadar, alpukat, telur ikan
dan
mayones

Kemudian
kurendam anakanaknya
dalam kuah kecap
dan kusuapi wasabi
bersamasama sunyi
yang mulai merambat naik

Toboali, 15 April 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun