Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Burung-burung Menggugat || Fabel Dewasa

12 Oktober 2023   10:11 Diperbarui: 12 Oktober 2023   10:15 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bumi, 2050

sekian abad berlalu. burung-burung masih dipanggil-panggil dengan getir. selepas prahara. usai karam di lubang maut.

Hari itu adalah hari senin teraneh dalam hidupku. Mendadak burung-burung saling berkumpul di suatu gedung rakyat. Beramai-ramai burung-burung itu berunjuk rasa. Entah apa yang mereka resahkan. Pokoknya mereka terlihat sedang menggugat. Huh! Weeek!

burung-burung

mengaku turunan garuda,

jatayu, phoenix, dodo,

dan kinara

lalu satu-satu mulai gigil

kejang dalam kekejaman

: hingga menggigit lidah sendiri

Dua hari kemudian, burung-burung itu masih saja menggugat di depan gedung rakyat, saling meneriakkan hujat. Mendesak penganut rakyat agar bersiap-siap mangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun