gulungan mie, direndam sejenak dalam genangan air mendidih
bersama kawan akrab, yang kausebut kecambah
tak perlu banyak-banyak, cukup segenggam tangan anak-anak
cukup membersamai dalam sepiring penuh rasa
dalam siraman kuah ikan yang tercipta dari gilingan ikan parang-parang, beserta bumbu rahasia dan seliter air
taburkan daun bawang dan irisan telur ayam kampung
yang kubeli di pasar terminal
sesaplah aroma kuah ikan
yang mulai menggelayut di hidung
lalu makan pelan-pelan
tak usah risau dengan pilihan, "aduk dan tidak diaduk"
makanlah sesukamu
makanlah semaumu
dari mana saja
sendok, garpu, dan sumpit, tinggal pilih
sesendok kecap asin, bersendok-sendok kuah cabik, perasan jeruk nipis, taburan bawang goreng, remukan kempelang ikan, pun potongan pekempek, tinggal ambil
sepiring penuh mie kuah ikan yang ramai, memang untukmu, lelaki yang berlarian di pantai batu perahu
Toboali, 5 Januari 2022
#PuisiKuliner
#PuisiDianChandra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H