Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kubeli Rindu || Puisi Dian Chandra

5 Oktober 2023   11:16 Diperbarui: 5 Oktober 2023   12:04 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kubeli rindu dengan mata, dengan hati, dengan tangan, dengan kaki, dengan hidung, dengan telinga, dengan jiwa, dengan luka

yang lalu kusimpan di dalam kelambu anak-anak kita
agar kau melarung sengketa
yang kerap kau selimuti dalam gigil malam

membuatku serupa pungguk merindukan jari jemari raksasamu
yang bermukim di anak-anak tangga

tahun-tahun mengembang
masih saja kubeli rindu
dengan tawa, dengan air mata, dengan tangis, dengan lenguh, dengan kelakar, dengan tak tahu malu menggantung kepada akar lapuk

sedang anak-anak kita
telah  lama tak lagi bermukim di balik kelambu

Adalah rindu yang kutitipkan dahulu
masih tinggal
berbaring kedinginan
meronta dalam sekarat yang kian nyata
memungkin inginku, melepas rindu yang terjerat lama

pergi, kau!

Toboali, 18 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun