Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiga Potong Puisi Perihal Belanja || Puisi Dian Chandra

4 Oktober 2023   06:22 Diperbarui: 4 Oktober 2023   06:31 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Puisi 1]

Belanja || Puisi Dian Chandra

kubawa lari kaki-kakiku
agar tak lagi ngeyel dan rewel
ketika melalui ramayana, btc, dan pasar-pasar

menjarah isi dompet dan kandungan rekening
membikin nanar mataku
saat tengah bulan
--lalu makan mie instant;
kesedihan di ujung lidah

Toboali, 15 April 2022

[Puisi 2]

Belanja Ha-ha Hi-hi Hu-hu || Puisi Dian Chandra

mungkin sudah terlambat
untuk berbelanja ramah-tamah
di keramaian
yang biasanya penuh basa basi
menanyai ini itu
dengan hadiah segenggam sesuatu

Toboali, 26-27 Desember 2022

[Puisi 3]

Belanja Wajah || Puisi Dian Chandra

inginku belanja wajah
serupa bu anu dan pak itu
kau tahu maksudku, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun