Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puja-puji || Puisi Dian Chandra

1 Oktober 2023   14:40 Diperbarui: 1 Oktober 2023   14:42 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amboi, guru panggilannya
Mengajar sepanjang hari

Kadang-kadang di tambah sore dan malam
Mengajar anak tetangga yang tak mampu membayar guru les
Kadang-kadang pada sore dan malam
Mengajar mengaji anak tetangga yang suka berebut ingin pertama pulang
Kadang-kadang di kala sore dan malam
Mengajar memasak putrinya
Mengajar adab kepada anak-anaknya
Mengajar ini dan itu

Duhai, guru
Waktumu habis untuk anak orang
Belum tentu semua pandai
Mungkin hanya satu dua tiga orang
Namun, kau tetap girang mengajar

Puja puji sesekali terucap dari mulut muridmu
Sesekali itu saat upacara bendera setiap hari Senin
Pun kerap jua di hari-hari besar lainnya
Dalam bentuk nyanyian yang membikin pegal kaki murid

Oh, guru
Pahlawan tanpa tanda jasa gelarmu

Wahai, guru
Terima kasih mau mendengar keluh kami
Hingga kami betul-betul pandai bermacam-macam ilmu

Toboali, 14-11-2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun