Suatu pagi, Naura dan Kuci, si kucing kesayangan, menemukan sebuah lubang kecil di dinding belakang rumah mereka.
Si Kuci mencoba masuk ke dalam lubang kecil itu, ia berpikir mungkin lubang itu adalah sarang tikus.
Tanpa diduga, Si Kuci tersedot masuk ke dalam. Naura kaget dan hendak menolong, akan tetapi ia malah turut tersedot masuk.
Beberapa saat kemudian, Naura dan si Kuci sudah berada di sebuah negeri ajaib yang dipenuhi oleh berbagai coklat, permen, dan makanan manis lainnya. Tentu saja Naura senang bukan main. Ia pun makan coklat dan makanan manis sepuasnya. Si Kuci malah asyik mengejar-ngejar gulali terbang.
Tiba-tiba seorang kakek tua muncul di hadapan  mereka. Kakek itu berwajah ramah, ia meminta tolong kepada Naura dan Kuci  agar mau membantunya membukakan sebuah pintu. Karena kakek itu sudah tua dan tidak kuat lagi. Naura dan Kuci merasa khasian, lalu berniat membantu si kakek.
Kakek  itu pun mengantarkan Naura dan Kuci pada sebuah pintu besar yang terletak di tengah-tengah tumpukan coklat dan kue. Naura dan Kuci pun memanjat di tumpukan coklat dan kue agar dapat berada di depan pintu.
Tentu saja Kuci dapat dengan mudah sampai ke depan pintu. Kuci menunggu Naura di atas. Kuci pun berinisiatif mengulurkan sebuah tali berbahan permen untuk membantu Naura memanjat.
Akhirnya, mereka pun sampai di depan pintu. Naura memutar gagang pintu. Pintu pun terbuka lebar.
Si kakek segera memanjat dibantu oleh Naura dan Kuci. Si kakek lalu pergi melalui pintu dan mengucapkan terima kasih.
Naura dan Kuci senang telah membantu si kakek. Mereka juga senang bisa makan coklat dan makanan manis lainnya serta bermain-main hingga puas.
Ketika sore hari mereka segera pulang dengan cara memanjat lubang tadi. Keduanya, lalu duduk di sebuah batang pohon yang teduh. Mereka mengobrol dan bersantai. "Sungguh pengalaman yang seru sekali ya, Kuci," ujar Naura sambil memeluk Kuci.