Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cernak: Naura Dan Kuci Menolong Kakek Karya Dian Chandra

27 Agustus 2023   14:37 Diperbarui: 27 Agustus 2023   14:49 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Suatu pagi, Naura dan Kuci, si kucing kesayangan, menemukan sebuah lubang kecil di dinding belakang rumah mereka.

Si Kuci mencoba masuk ke dalam lubang kecil itu, ia berpikir mungkin lubang itu adalah sarang tikus.

Tanpa diduga, Si Kuci tersedot masuk ke dalam. Naura kaget dan hendak menolong, akan tetapi ia malah turut tersedot masuk.

Beberapa saat kemudian, Naura dan si Kuci sudah berada di sebuah negeri ajaib yang dipenuhi oleh berbagai coklat, permen, dan makanan manis lainnya. Tentu saja Naura senang bukan main. Ia pun makan coklat dan makanan manis sepuasnya. Si Kuci malah asyik mengejar-ngejar gulali terbang.

Tiba-tiba seorang kakek tua muncul di hadapan  mereka. Kakek itu berwajah ramah, ia meminta tolong kepada Naura dan Kuci  agar mau membantunya membukakan sebuah pintu. Karena kakek itu sudah tua dan tidak kuat lagi. Naura dan Kuci merasa khasian, lalu berniat membantu si kakek.

Kakek  itu pun mengantarkan Naura dan Kuci pada sebuah pintu besar yang terletak di tengah-tengah tumpukan coklat dan kue. Naura dan Kuci pun memanjat di tumpukan coklat dan kue agar dapat berada di depan pintu.

Tentu saja Kuci dapat dengan mudah sampai ke depan pintu. Kuci menunggu Naura di atas. Kuci pun berinisiatif mengulurkan sebuah tali berbahan permen untuk membantu Naura memanjat.

Akhirnya, mereka pun sampai di depan pintu. Naura memutar gagang pintu. Pintu pun terbuka lebar.

Si kakek segera memanjat dibantu oleh Naura dan Kuci. Si kakek lalu pergi melalui pintu dan mengucapkan terima kasih.

Naura dan Kuci senang telah membantu si kakek. Mereka juga senang bisa makan coklat dan makanan manis lainnya serta bermain-main hingga puas.

Ketika sore hari mereka segera pulang dengan cara memanjat lubang tadi. Keduanya, lalu duduk di sebuah batang pohon yang teduh. Mereka mengobrol dan bersantai. "Sungguh pengalaman yang seru sekali ya, Kuci," ujar Naura sambil memeluk Kuci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun