Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lempah Kuning di Hidungku | Puisi Dian Chandra

7 Juni 2023   21:03 Diperbarui: 7 Juni 2023   21:11 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kukirim kau semangkuk lempah kuning

yang telah kubaui 

dengan harum pucuk daun kedondong

dan pucuk idat

telah kuberi irisan nanas

yang berenang-renang di kuah kuning

peraduan terakhir kunyit, cabe, belacan, asam jawa, sahang, dan bawang merah

kurebahkan ikan-ikan di dalam ramuan 

yang kutumpahkan garam dan peluh-peluh 

dengan sembunyi-sembunyi

tinggal kubaui satusatu

menghitung pedas dan asam yang tertinggal di hidungku

Toboali, 07 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun