Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

AKROSTIK HAFIZA || Puisi Dian Chandra

19 Maret 2023   10:50 Diperbarui: 19 Maret 2023   10:57 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hafiza, kanak-kanakmu lenyap dalam kuasa si jahat, sedang di sini

Aku duduk-duduk dan membacamu. membaca ketakutan anak delapan tahun, serupa

Fiksi yang kerap kali kubaca. adalah si jahat yang menanggalkan umurmu dalam kesunyian jejeran sawit, sekejap dalam gejolak amarah aku menyaru ibu(mu), sedang

Ingin kupeluk kau, nak. lalu kunyanyikan ninabobo

Zzz zzz zzz zzz zzz zzz zzz zzz zzz zzz zzz zzz zzz, tidurlah tidurlah

Anakku yang cantik. tenanglah, tenanglah kesakitanmu telah lenyap kini. biar ibu (yang menjagal si jahat) kecup wajahmu dalam-dalam

Toboali, 11 Maret 2023

Puisi ditujukan kepada Hafiza, seorang anak perempuan berumur delapan tahun yang sempat hilang beberapa waktu yang lalu. Kemudian ditemukan di perkebunan sawit dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta tanpa kepala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun