Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi-puisi Dian Chandra: Lempah Kuning

31 Agustus 2022   15:05 Diperbarui: 19 Oktober 2023   13:43 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jalan pulang membawaku pada pandangan berulang
yang diamdiam kubaktikan
dalam lapar


adalah helado
mie kuning
berkawankan tahu, taoge, timun
yang gemar berendam dalam kuah kacang
khas urang habang


berjuta guratan rasa
telah terbit di lidahku
manis, gurih, dan segar timun
masih terngiangngiang di kepalaku yang mungil:
putaran waktu yang kupunya


Toboali, 13 April 2022


MIE KOBA 


menembus belantara lalu lintas koba
angin membimbingku pada mie koba
yang sedikit manis

anugerah kuliner bangka
sajian ikan
yang alurnya berbeda dengan mie ikan toboali
merengkuh pecintanya hangathangat
dalam sekali sendok

Toboali, 13 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun