Mohon tunggu...
Dian Chandra
Dian Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog mandiri

Pemilik buku: Sapatha dari Negeri Seberang (2021), Lalu (2022), Relung (2022), Jalan-jalan di Bangka (2022), Hen (2022), Aksara Anindya (2022), Aksara Mimpi (2023), Diary para Hewan (2023), dan Kepun (2023)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berumahlah Aku dalam Venus

30 Agustus 2022   18:20 Diperbarui: 21 Oktober 2023   09:48 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berumahlah aku dalam venus,
usai dihantam jutaan tekanan
yang paling menikam dada
: adalah kehilangan
yang beramai ramai
tak kunjung membikin hati damai
 
berumahlah aku dalam naungan venus
yang banyak gunung berapi
-- serupa panas di pikiranku
 (ia) hendak mendidih
dengan lekas lekas
 
berumahlah aku dalam venus
yang gemar menghunus jarum jam
dengan berseberangan
-- serupa kita
dalam putaran jangka panjang rotasi
 
ahh, a-a-ku i-i-ingin
 
Toboali, 30 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun