Pencapaian tujuan merupakan fokus utama dalam berorganisasi.Â
Namun pada praktiknya, tidak selamanya tujuan tersebut dapat dicapai dengan mulus, bahkan banyak organisasi bisnis yang gulung tikar akibat berbagai kesulitan yang dihadapi, seperti kesulitan keuangan, pemasaran, pertumbuhan, persaingan, dan kesulitan penting lainnya.Â
Masalah tesebut akan menjadi semakin kompleks manakala tidak segera diatasi.Â
Begitu pula terjadi pada organisasi pemerintah yang sering dijumpai kegagalan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang selanjutnya memicu masyarakat untuk menyampaikan ketidak puasannya dengan cara-cara yang tidak elegan.Â
Berbagai gaya kepemimpinan telah diterapkan namun oleh karena perubahan lingkungan yang cepat seperti perubahan teknologi komunikasi dan berkembangnya paradigma masyarakat, menuntut diterapkannya gaya kepemimpinan yang sesuai dengan perubahan tersebut.Â
Salah satu pilihan untuk menyelesaikan masalah kompleks tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan kepemimpinan transformasi.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang gaya kepemimpinan transformasi. Perlu kita ketahui tentang apa itu kepemimpinan.Â
Kepemimpinan adalah sebuah hal yang dominan, berperan penting dan krusial dalam segala aspek upaya meningkatkan prestasi kerja baik dalam tingkat individual, kelompok, atau organisasi.Â
Kepemimpian bisa diartikan sebagai sikap kemampuan atau kekuatan diri seseorang dalam memimpin atau membimbing orang lain maupun kelompok atau organisasi.
"Kepemimpinan adalah masalah kecerdasan, kepercayaan, kemanusiaan, keberanian, dan disiplin. Ketergantungan pada kecerdasan saja menghasilkan pemberontakan. Latihan kemanusiaan saja menghasilkan kelemahan.Â