Mohon tunggu...
Hardian Syah
Hardian Syah Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Mencoba menjadi lebih baik dari kemarin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Gaya Kepemimpinan Transformasional dari Sosok Ibu Sri Mulyani

6 Juli 2022   17:04 Diperbarui: 6 Juli 2022   21:27 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : inews.id

Pencapaian tujuan merupakan fokus utama dalam berorganisasi. 

Namun pada praktiknya, tidak selamanya tujuan tersebut dapat dicapai dengan mulus, bahkan banyak organisasi bisnis yang gulung tikar akibat berbagai kesulitan yang dihadapi, seperti kesulitan keuangan, pemasaran, pertumbuhan, persaingan, dan kesulitan penting lainnya. 

Masalah tesebut akan menjadi semakin kompleks manakala tidak segera diatasi. 

Begitu pula terjadi pada organisasi pemerintah yang sering dijumpai kegagalan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang selanjutnya memicu masyarakat untuk menyampaikan ketidak puasannya dengan cara-cara yang tidak elegan. 

Berbagai gaya kepemimpinan telah diterapkan namun oleh karena perubahan lingkungan yang cepat seperti perubahan teknologi komunikasi dan berkembangnya paradigma masyarakat, menuntut diterapkannya gaya kepemimpinan yang sesuai dengan perubahan tersebut. 

Salah satu pilihan untuk menyelesaikan masalah kompleks tersebut adalah dengan menggunakan pendekatan kepemimpinan transformasi.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang gaya kepemimpinan transformasi. Perlu kita ketahui tentang apa itu kepemimpinan. 

Kepemimpinan adalah sebuah hal yang dominan, berperan penting dan krusial dalam segala aspek upaya meningkatkan prestasi kerja baik dalam tingkat individual, kelompok, atau organisasi. 

Kepemimpian bisa diartikan sebagai sikap kemampuan atau kekuatan diri seseorang dalam memimpin atau membimbing orang lain maupun kelompok atau organisasi.

"Kepemimpinan adalah masalah kecerdasan, kepercayaan, kemanusiaan, keberanian, dan disiplin. Ketergantungan pada kecerdasan saja menghasilkan pemberontakan. Latihan kemanusiaan saja menghasilkan kelemahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun