Mohon tunggu...
Hardiansyah
Hardiansyah Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Program Studi Agroekoteknologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengendalian Hama Terpadu: Penggunaan Pestisida Kimia dengan Konsep 6 Tepat

6 Februari 2024   18:51 Diperbarui: 6 Februari 2024   22:56 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(05/02/2024) Cikadu, Watukumpul, Pemalang (Dokpri)

Cikadu, Kec. Watukumpul, Kabupaten Pemalang (05/02/2024), Penggunaan pestisida kimia masih menjadi pilihan utama petani dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Penggunaan bahan kimia yang dilakukan secara terus-menerus dapat menimbulkan dampak negatif bagi hasil budidaya, lingkungan, dan kesehatan petani itu sendiri.

Pentingnya manajemen penggunaan pestisida kimia dalam mengendalikan hama, menjadi hal yang melatar belakangi kegiatan sosialisasi oleh mahasiswa KKN Reguler TIM I Universitas Diponegoro 2024 mengenai Pengendalian Hama Terpadu : Penggunaan Pestisida Kimia dengan Konsep 6 Tepat” kepada kelompok tani “Karya Mukti” di Desa Cikadu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang.

Pestisida kimia menjadi pilihan utama mayoritas petani dalam mengendalikan hama karena keefektifannya dalam mengurangi populasi hama yang menyerang tanaman. Namun, penggunaan pestisida kimia dapat menyebabkan resistensi pada hama dan menyebabkan hama menjadi tahan dan beradaptasi dengan aplikasi pestisida. Hal ini akan menyebabkan serangan hama semakin meningkat dan memaksa petani menggunakan pestisida dengan dosis melebihi yang dianjurkan. Jika hal ini terus berlanjut maka pengendalian hama akan semakin sulit dan kerugian yang dialami petani akan semakin meningkat.

Sosialisasi ini bertujuan untuk membantu petani mencari solusi pengendalian hama, serta mengenalkan petani dengan konsep 6 tepat yang meliputi tepat sasaran, tepat jenis, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu, dan tepat mutu dalam penggunaan bahan kimia agar penggunaan bahan kimia menjadi lebih efektif dalam mengurangi populasi hama yang sering menyerang tanaman budidaya.

Mahasiswa KKN dan Kelompok Tani mengidentifikasi tanaman untuk pestisida nabati (Dokpri)
Mahasiswa KKN dan Kelompok Tani mengidentifikasi tanaman untuk pestisida nabati (Dokpri)

Selain kegiatan sosialisasi mengenai penggunaan pestisida secara 6 tepat, mahasiswa dan petani juga melakukan identifikasi tanaman yang berpotensi sebagai bahan pestisida nabati seperti tanaman mimba, bawang putih, dan cabai untuk meminimalisir penggunaan bahan kimia dalam mengendalikan hama.

Penulis: Hardiansyah

Dosen Pembimbing Lapangan : Muhammad Arief Zullyan, S.IP., LL.M.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun