Mohon tunggu...
hardianahamidkallado
hardianahamidkallado Mohon Tunggu... Lainnya - pengarang

Ayo semangat dalam menginspirasi, berkontribusi, dan berbagi pengalaman untuk banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Duka Keluarga Pak Tani

2 Juli 2024   20:35 Diperbarui: 2 Juli 2024   20:58 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ayahnya berprofesi sebagai petani, hidup mereka bergantung pada hasil panen. suatu ketika terjadi gagal panen kurang lebih 2 tahun. 

ibunya terpaksa harus meminjam uang kesana kemari untuk biaya sekolah anaknya dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. mereka sekeluarga mengalami kesedihan mendalam.

 ayahnya merasa terpuruk dan ibunya selalu berpikir positif tentang cobaan yang dialaminya dan menyemangati anak-anaknya untuk selalu berpikir positif dan percaya ketetapan tuhan dengan bekal yang diberikan. akhirnya anak-anak semangat menjalani hidup sebagai manusai sosial didunia ini.

 kata ''menghargai '' sangat dijunjung tinggi dalam keluarga pak tani....

2023-2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun