Mohon tunggu...
hardianahamidkallado
hardianahamidkallado Mohon Tunggu... Lainnya - pengarang

Ayo semangat dalam menginspirasi, berkontribusi, dan berbagi pengalaman untuk banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini: Menumbuhkan Semangat Belajar Mahasiswa di Tengah Pandemi Covid-19

23 Juni 2021   13:25 Diperbarui: 23 Juni 2021   13:28 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak diberlakukan lockdown, social distancing, dan PSBB oleh pemerintah untuk menghimbau masyarakat untuk tetap dirumah Karena virus ini cepat menyebar. Tak terkecuali dunia pendidikan, selama masa pandemi semua aktivitas pembelajaran telah diahlikan dirumah, tentu pembelajaran  dirumah berbeda  dengan pembelajaran tatap muka.  Kebijakan pemerintah  untuk melaksanakan belajar dirumah sudah ditetapkan pada bulan maret lalu , kemudian menteri pendidikan menteri pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan surat edaaran nomor 2 tahun 2020 dan nomor 3 tahun 2020  mengenai pembelajaran daring dan bekerja dirumah saja.

Dimasa pandemi ini tentu tidak ada cara lain kalau kita mau belajar selain belajar online dan itu harus dilakukan  dalam dunia pendidikan untuk menambah wawasan kita dan pemahaman kita walaupun itu sulit. Dan benar adanya covid 19 yang semakin hari semakin bertambah. Yang membuat seluruh masyarakat diluar didalam Indonesia merasa resah bukan hanya didunia pendidikan bahkan didunia kesehatan juga. Salah satunya mahasiswa, turunnya motivasinya dalam belajar dan daya kreativitasnya tidak tersalurkan, bahkan kebiasanya disiplinnya terhadap waktu menjadi hilang. Disaat saat seperti inilah, semangat belajar dapat ditumbuhkan  dengan mengajar mereka untuk turut serta memanfaatkan waktu belajar untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat.

Faktanya, mahasiswa  ikut mengalami dampak dari situasi ini, sejak diberlakukannya belajar daring dirumah. Tidak sedikit mahasiswa mengeluh baik itu dilihat dari keterbatasan jaringan dan hal-hal lain yang membuat semangat mahasiswa menjadi turun.

Pembelajaran online tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga memberikan dampak negatif yang disebabkan  oleh penggunaan teknologi tidak bijak dalam penggunaan media elektronik. Semangat belajar setiap mahasiswa tentu tidak sama sehingga peran guru/ dosen dan orang tua harus memberikan motivasi dalam pembelajaran. Peran guru yang digantikan oleh tua menjadi peran penting membuat mahasiswa semangat belajar dirumah.

Motivasi dibagi menjadi 2 yaitu:

  • Motivasi intrinsik, seseorang menunjukan hasrat untuk melakukan sesuatutanpa dorongan dari luar dirinya.
  • Motivasi ekstrinsik, apabila respon seseorang merujuk pada dorongan dari luar, misalnya. Ketika sedang malas, tiba-tiba rekan kerja memberikan dorongan semangat. Disaat itulah kita meresponnya.

Salah satu media yang digunakan dosen dalam pembelajaran jarak jauh menggunakan smarphone sebagai sarana yang digunakan mahasiswa untuk memulai pembelajaran, dengan berbagai media aplikasi seperti, aplikasi whaatsApp, zoom, classroom. Tapi sekarang yang sering digunakan edlink dan siakad cloud dalam pembelajaran, diaplikasi tersebut terdapat banyak fitur yang langsung terbaca oleh system kampus seperti absen, KRS, KHS, yang sangat membantu dalam perkuliahan online. Selain itu, dosen juga memberikan metode-metode yang berbeda dalam perkuliahan sehingga pemahaman mahasiswa dapat bertambah.

 Selain itu, banyak juga tempat belajar online dan aplikasi gratis untuk mahasiswa, jadi tidak hanya belajar dikelas saja, akan tetapi  dengan orang lain juga. Munculnya ide-ide baru selama pandemi ini. Mahasiswa memiliki banyak eksperimen dalam kegiatan belajar mengajar. Banyak hobi baru yang ditemukan selama belajar dirumah

Selama pandemik ini, besar keikutsertaan mahasiswa ini menunjukkan motivasi belajar yang tinggi untuk turut mengatasi pandemik  yang mengancam masa depan bangsa. Mereka membuat semacam antiseptik   dan membuat masker  untuk digunakan masyarakat . selain itu mahasiswa dibeberapa kampus juga melakukan penelitian terkait pengembangan alat/ teknologi untuk pengurangan penyebaran dan dampak covid 19.

Kreativitas  dimedia sosial juga menunjukkan semangat mahasiswa dalam  memberikan pembelajaran dan hiburan yang sifatnya positif. Sesuai dengan bakat dan minatnya  yang dimilikinya, Mahasiswa membuat esai, puisi, cerpen, video pendek, komik, poster tentang hal-hal lain terkait memutuskan rantai  covid-19. Selain itu, mahasiswa juga yang memiliki kecendrung memiliki keahlian dalam bidang musik, dapat membuat vlog untuk memberikan hiburan bagi masyarakat.

penulis Hardiana mahasiswi Tadris IPA IAIN PARE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun