3. Reformasi sosial
Para tokoh sufi dapat menjadi agen perubahan sosial dengan mengkritik ketidakadilan dan mendorong terwujudnya masyarakat yang lebih adil dan beradab.
Lalu apa saja sih tantangan yang dihadapi nya?
Dalam mengimplementasikan nilai-nilai sufi dalam konteks sosial kontemporer, beberapa tantangan yang mungkin akan kita hadapi, yaitu:
1. Modernisasi
Tantangan untuk menjaga relevansi nilai-nilai sufi di tengah arus modernisasi yang cepat. Semakin berkembangnya era modern ini juga mengubah sikap Masyarakat karena mudahnya budaya barat yang masuk secara bebas dan mudah.
2. Ekstremisme
Penafsiran yang sempit dan ekstrem terhadap ajaran sufi dapat menghambat upaya untuk mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan.
3. Kompetisi antaragama
Persaingan antaragama dapat menghambat upaya untuk membangun kerjasama dan toleransi.
Namun, di samping tantangan yang dihadapi, terdapat juga banyak peluang untuk mengembangkan dan menyebarluaskan nilai-nilai sufi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial yang ada, ajaran sufi dapat menjangkau lebih banyak orang lagi dan menginspirasi mereka untuk melakukan perubahan positif dikehidupan.
Kesimpulan
Tasawuf bukan hanya sekadar ajaran spiritual individu, tetapi juga memiliki potensi besar untuk menjadi solusi bagi berbagai masalah sosial kontemporer. Dengan menggunakan pemikiran yang kritis dalam penerapannya serta dapat  mengimplementasikan nilai-nilai sufi terhadap konteks modern seperti kasih sayang, kesederhanaan, kesabaran, keadilan, dan toleransi  merupakan fondasi terbaik bagi terciptanya masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.Â
Daftar Pustaka
Kafid, N. (2020). SUFISME DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN MASYARAKAT MUSLIM KONTEMPORER. Mimbar: Jurnal Agama dan Budaya, 37(1), 23-32.Â
Ghulam Falach, Ridhatullah A. (2021). Refleksi: Jurnal filsafat dan pemikiran Islam. Refleksi: Jurnal Filsafat dan Pemikiran Islam, 21(2), 191-206.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI