Mohon tunggu...
Hardiana DwiPrastiwi
Hardiana DwiPrastiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya mahasiswa di Universitas Negeri Semarang

Mencoba pengalaman baru yang berawal dari tugas perkuliahan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hotnews Triwulan I 2024

7 Maret 2024   20:00 Diperbarui: 7 Maret 2024   20:02 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Permasalahan ekonomi yang saat ini  berkembang di lingkungan masyarakat adalah kenaikan harga bahan pangan yang semakin hari semakin meresah kan. Komoditas bahan pangan  merupakan komoditas paling utama yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup nya, maka dari itu harga yang terjangkau menjadi suatu harapan yang indah untuk masyarakat. Namun harapan tersebut seringkali dibenturkan pada suatu kenyataan bahwa harga komoditas pangan semakin lama semakin jauh dari jaungkauan. Kenaikan harga komoditas bahan pangan di Indonesia dimulai dari awal tahun 2024 sampai dengan saat ini menjelang bulan ramadhan. Komoditas bahan pangan di Indonesia yang mengalami  kenaikan pada awal tahun 2024 adalah komoditas beras premium dan medium. 

Berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional ( Bapanas) harga beras berkualitas premium naik sebesar 0,8 % dibandingkan harga beras di bulan Desember tahun 2023 sehingga harga beras menjadi Rp 15.110 per kilo gram. Sedangkan untuk beras berkualitas medium mengalami kenaikan sebesar 0,9 % di bandingkan harga di bulan Desember tahun 2023 sehingga harga beras medium menjadi Rp 13.310 per kilo gram. Kenaikan harga beras premium dan medium yang terjadi pada awal tahun 2024 tersebut diakibatkan oleh ada nya penundaan masa tanam akibat terjadi nya El Nino sehingga jadwal masa panen menjadi berubah dari masa prediksi nya.  Kenaikan komoditas beras tidak berhenti pada awal tahun 2024 saja . 

Namun kenaikan harga beras juga dirasakan sampai bulan Maret tahun 2024 yang mengalami kenaikan sebesar Rp 1.570 per kilogram sehingga harga beras premium pada awal Maret 2024 menjadi Rp 16.680 perkilo gram dan harga beras medium pada awal Maret 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp 1.260 sehingga menjadi Rp 14.570 per kilo gram. Selain komoditas beras berbagai komoditas pangan lainnya juga mengalami kenaikan seperti komoditas gula pasir, komoditas daging ayam boiler, komoditas minyak goreng serta berbagai macam komoditas sayuran juga tidak mau ketinggalan, hal ini tentunya semakin memperberat beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup nya dengan harga yang tidak kunjung menurun. Lantas, upaya apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi hal tersebut ? Apakah terobosan yang dilakukan pemerintah sudah menujukkan hasil yang signifikan efektif atau hanya sekedar angin yang tidak berimbas apapun ?

Kenaikan harga bahan pangan dan upaya yang telah dilakukan 

         Berbagai upaya telah dilakukan dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Upaya tersebut seperti melakukan operasi pasar, melakukan kebijakan impor komoditi dari negara lain, pemberian bantuan sosial berupa beras dan kebutuhan lain kepada masyarakat, serta  melakukan penjualan bahan pangan dengan harga bersubsidi dengan tujuan agar para masyarakat tidak terbebani. Namun fakta nya berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah belum menujukkan hasil yang efektif. Pemberian bantuan bahan pangan kepada masyarakat juga dinilai tidak tepat sasaran dikarena basis data yang diperoleh dikhawatirkan belum semuanya ter up date dan akurat.  

Selain itu kebijakan impor beras dan bahan kebutuhan lainnya dinilai belum dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dikarenakan  pada saat ini dinegara Indonesia mengalami sedang mengalami krisis lahan pertanian yang semakin menyempit, serta kondisi El- Nino yang masih mengancam. Stok beras dan bahan baku lainnya yang dimiliki oleh negara Indonesia juga dikhawatirkan tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat meskipun sudah disokong dengan adanya kebijakan impor dari negara lain. Momentum datangnya bulan suci Ramadhan  yang diikuti dengan perayaan Idul Fitri, dimana kebutuhan  masyarakat atas bahan pangan semakin tinggi tentunya juga mendorong kenaikan pada harga.

Kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga

            Tindakan pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga bahan pangan tentunya tidak akan  berjalan secara efektif tanpa adanya bantuan serta dukungan dan kerjasama dari masyarakat. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk membantu kesuksesan dari program pemerintah antara lain :

Pertama , Pemerintah diharapkan dapat segera menangani polemik kenaikan harga bahan pangan yang berkepanjangan karena dikhawatirkan akan memunculkna dampak yang lebih serius seperti meningkatnya angka inflasi, meningkatnya angka kemiskinan, serta adanya gangguan pada pelayanan public.

Kedua , Pemerintah melalui perangkatnya  ditingkat Rt dan Rw dapat melakukan up grade akan keakuratan data masyarakat yang menerima bantuan dari program pemerintah sehingga tepat sasaran dan  membantu masyarakat.

Ketiga, Pemerintah melalui kebijakan tentang pangan tentunya dapat melakukan operasi pasar pada tingkat konsumen secara langsung sehingga lebih tepat kepada sasaran dibandingkan melakukan operasi di pasar karena dikhawatirkan tidak tepat sasaran.

Keempat, Pemerintah mampu menurunkan biaya komponen produksi bahan pangan yang terus merangkak naik. Kenaikan biaya komponen yang terus menerus namun tidak diimbangi dengan jual yang sesuia tentunya akan membuat para petani beralih ke profesi yang lain.

Kelima, Masyarakat diminta mampu mensikapi dengan bijak pemberitaan yang beredar sehingga  tidak menimbulkan kecemasan dipasar yang berakibat adanya pembelian jumlah besar yang makin mendorong peningkatan harga

            Penurunan harga komoditas pangan, ketersediaan komoditas pangan, pemberian bantuan yang tepat sasaran dan tepat guna, penurunan biaya komponen merupakan beberapa factor yang berkontribusi dalam kehidupan perekonomian di dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun