Mohon tunggu...
Hardiman
Hardiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - azman.hrd

Easy come, easy go.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KSM UNISMA Ajak Anak-Anak Rumah Singgah Kalsel untuk Implementasikan Nilai 99 Asmaul Husna

18 September 2021   05:46 Diperbarui: 18 September 2021   05:49 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Anak-Anak Rumah Singgah/dokpri

Pada hari selasa, siang hari mahasiswi KSM Unisma seperti biasa melaksanakan program kegiatan mengajar di Rumah Singgah Muslim Muslimah. Diawak pintu mahasiswi tersebut berdiri sebelum melangkahkan kakinya ke kelas, suara sorakan yang menyambut kedatangan mahasiswi tersebut terdengar nyaring sebagai tanda anak-anak antusias belajar dan siap untuk mendapatkan ilmu.

Suasana belajar yang sangat teduh dan nyaman karena banyak terdapat tumbuhan dan pohon-pohon yang lebat, sehingga menunjang kegiatan belajar pada setiap harinya. Tepatnya di Marabahan, Kalimantan Selatan. Sebelum memulai pelajaran seperti biasa mereka membaca doa, dengan menganggkat kedua tangan.

Setelah selesai, mahasisiwi menyiapkan sound sistem berupa speaker MP3 dan microphone. Kemudian menanyakan kepada santri mengenai materi yang akan diajarkan. Mereka serempak menjawab tidak tau. Jawaban yang polos tersebut membenarkan bahwa mereka memang tidak tau apa yang akan mereka pelajari. Menggemaskan!!!

Pembelajaran hari ini adalah tentang Asmaul Husna dengan maknanya. Mahasiswi tersebut membagikan kertas yang berisi 99 Asma Allah dan semua santri menyenandungan bersama sama dengan mengikuti MP3 yang diputar. Suasana ruangan belajar menggema merdu akibat menggunakan microphone, irama merdu menyebut Asma Allah.

Ditengah pembelajaran berlangsung, mahasiswi menanyakan apakah diantara santri tersebut sudah ada yang hafal Asmaul Husna, tidak harus semua yang penting memiliki hafalan di antaranya. Tidak menunggu lama, anak laki-laki berbadan gempal dengan memakai peci dikepalanya mengacungkan tangannya dan berseru “Saya Ustdzh hafal, tapi sedikit”. Ungkapnya sambil tersenyum.

Anak tersebut langsung sigap menyanyikan dengan penuh percaya diri, berirama dan diberikan tepuk tangan oleh teman-temannya yang mendengarkan. Selang beberapa waktu, mahasisiwi menyebutkan makna dari Asmaul Husna dan menjelaskan bahwa Allah SWT memiliki nama lain yang berjumlah 99, seperti Ar Rahman dan Ar Rahim. Dan menjelaskan beberapa diantaranya dengan membacakan cerita yang sudah ia siapkan.

Foto Bersama Anak-Anak Rumah Singgah/dokpri
Foto Bersama Anak-Anak Rumah Singgah/dokpri

Sebelum pelajaran selesai, beberapa santri diminta maju kedepan untuk membacakan Asma Allah menggunakan microphone. Awal-awal mereka gugup, tapi setelah diberi motivasi bahwa mereka bisa tak lama kemudian, rasa percaya diri tersebut bangkit. Suara tepuk tangan saling menyahut dari satu santri dengan yang lain. 

Hingga dipenghujung waktu tiba, mahasiswa mencoba merivew pembelajaran yang sudah disampaikan dengan melemparkan beberapa pertanyaan. Bertanya tentang arti dari Ar Rahman, Ar Rahim dan contoh dari sifat tersebut. Ada yang berani menjawab dan benar dengan jawabanya, sehingga mahasiswi memberikan apresiasi berupa kotak pensil dan beberapa alat tulis bagi mereka yang bisa jawab pertanyaan tersebut.

Kegiatan pembelajaran ditutup dengan membaca senandung Al- Qur’an dengan hikmat dan Mahasiswi tersebut berpesan untuk terus belajar dan meluangkan waktu membaca Al- Qur’an. Suara yang samar dengan wajah tertutup masker masih menggambarkan pandemi belum berakhir. Tapi inilah awal belajar untuk terus mencetak generasi bangsa yang paham akan ilmu agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun