Mohon tunggu...
H. R. Harapan Rakyat
H. R. Harapan Rakyat Mohon Tunggu... -

HARAPAN RAKYAT (HR) untuk kemajuan Indonesia yang masyarakatnya HIDUP RUKUN (HR), lingkungannya HIJAU RIMBUN (HR), dan memiliki pemimpin yang selalu di HATI RAKYAT (HR).\r\n(Jika ingin mengirimkan tulisan kepada kami seputar HR, silahkan kirim ke hrharapanrakyat2014@yahoo.co.id). This page operated by Pemuda Harapan Rakyat (PHR)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hatta, Politisi Mengalir Seperti Air

16 Desember 2013   14:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:52 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membicarakan ragam watak politisi Indonesia, banyak ragam dan wujudnya. Ada yang sangat ambisius dengan kemtara, ada juga yang memiliki hasrat besar dengan dibalut wajah tak berdosa. Namun tak sedikit pula yang berjalan seperti air, mengikuti irama dan momentum seperti air yang mengalir.

Hatta Rajasa, merupakan sosok politisi yang termasuk dalam bagian ketigaa. Ia mengikuti ritme politik seperti air yang mengalir. Ia tidak ambisius.

Namun tahukah kita, di mata AM Fatwa, justru karena tidak ambisius dan mengalir seperti air itu, Hatta mendapatkan capaian yang luar biasa. Pernah ditawari posisi wakil presiden oleh SBY tahun 2009, namun ia tahu diri. Hatta tak terlalu berambisi kala itu. Ia lebih memilih menjadi memimpin Timses SBY-Boediono. Berkat kerja kerasnya, pasangan SBY-Budiono berhasil melanjutkan kepemimpinan lima tahun sebelumnya.

Secara karir politik, Hatta memang sosok yang tidak melesat cepat layaknya politisi lain. Ia menaiki tangga dari bawah. Di PAN, misalnya, ia memulai karir dari anggota biasa. Kemudian ia dipromosikan menjadi ketua departemen hingga akhirnya menjadi Sekretaris Jenderal PAN.

Sejak tahun 2000, Sekjen PAN sudah ia pegang. Namun baru sebelas tahun kemudian ia maju menjadi ketua umum. Ia tidak ambisius untuk sesegra mungkin menjadi yang tertinggi di PAN. Ia butuh menunggu selama 11 tahun, ketika kesempatan itu hadir dihadapannya!

Itulah Hatta Rajasa, yang memiliki filosofi mengalir seperti air. Kini orang banyak mendorongnya sebagai Capres 2014, namun Hatta tenang-tenang saja. Ia tak terlalu ambisius, namun justru karena itu Hatta banyak mendapat hasil nyata.

Hatta memang pekerja keras dan tahu diri. Ia juga supel dan bisa menempatkan posisi.

Dari titik ini, kita jadi memahami kenapa Hatta selalu ditunjuk sebagai salah satu pejabat penting oleh siapapun presiden yang terpilih. Pada masa kepemimpinan Megawati, Hatta ditunjuk sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi.

Lebih dahsyat, Hatta malah ditunjuk sebagai menteri di dua periode kepemimpinan Presiden SBY. Dalam KIB Jilid I, Hatta didaulat sebagai menteri Perhubungan dan Menteri Sekretaris Kabinet. Sementara dalam KIB Jilid II, Hatta malah diamanti posisi lebih tinggi lagi, yakni Menteri coordinator Bidang Perekonomian.

Dan saat menjabat Menko Perekonomian, tak heran jika ia mampu membawa ekonomi Indonesia maju pesat. Dengan kemampuan dan keluwesannya dalam berkomunikasi, Hatta mampu menjawab kehawatiran banyak pihak. Sebagaimana diketahui, Hatta bukanlah ekonom yang lulus dari fakultas ekonomi universitas terkenal. Hatta adalah insinyur teknik dari Institut Teknologi Bandung.

Meski demikian, dibawah kemampuan komunikasinya, Hatta mampu mensinergikan berbagai stakeholder ekonomi untuk mengharmonisasikan langkah pembangunan. Hasilnya bisa dilihat, selama empat tahun terkahir, perekonomian Indonesia tak pernah turun dibawah 6 persen. Mengesankan!

Selain birokrat ulung, ia juga politisi handal. Hebatnya lagi, ia bisa menjadi negarawan sejati. Terkait rangkap jabatan misalnya. Sikap Hatta Rajasa, sepertinya bisa diteladani oleh menteri-menteri lain serupa. Ketika melakukan kunjungan kenegaraan untuk menghadiri pertemuan ASEAN Economic Community Council (AECC) di Brunei pada 10 April 2013 lalu, ada kejadian menarik yang bisa di jadikan pelajaran.

Saat itu, ada wartawan yang ikut rombongan delegasi Indonesia menanyakan tentang target perolehan suara PAN dalam pemilu 2014. Bukannya jawaban yang didapatkan, sang wartawan malah menerima ucapan ketus dari politisi asal Palembang ini. “Kamu lihat ini (sambil menunjuk pin kenegaraan yang ia pakai di dada sebelah kiri). Jangan sekali-kali Tanya masalah partai kalau ada pin ini di dada saya.” Sergap Hatta dengan mimic serius.

“Kalau mau Tanya partai, ada forumnya. Ada tempatnya.” Tandas pria yang juga merupakan besan Presiden SBY ini.

Itulah kenapa status tak ambisiun juga bisa disematkan terhadap Hatta Rajasa. Ia tidak mentang-mentang memanfaatkan posisinya untuk memperbanyak suara PAN, meski ia adalah ketua umum PAN. Ia bisa bijak memilih tempat dan waktu kapan harus berbicara masalah politik. Maju terus Pak Hatta!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun