Mohon tunggu...
Harandra AnugrahYusuf
Harandra AnugrahYusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Al Azhar Indonesia

Menulis adalah salah satu kegiatan yang saya sukai, karena dengan menulis kita dapat menuangkan segala pengetahuan yang ada dikepala kita. Sebab, apabila banyak pengetahuan dikepala kita tetapi tidak dituangkan dengan tulisan bisa jadi kita menuangkannya melalui mulut yang menyebabkan kita menjadi banyak berbicara tanpa mengenal situasi dan kondisi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Silsilah Kerajaan Brunei Darussalam melalui Manuskrip Kuno

8 Juli 2023   23:25 Diperbarui: 9 Juli 2023   01:19 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menelusuri Silsilah Kerajaan Brunei Darussalam Melalui Manuskrip Kuno. Sumber Gambar: Royal Asiatic Society Of Great Britain And Ireland

MENELUSURI SILSILAH KERAJAAN BRUNEI DARUSSALAM MELALUI MANUSKRIP KUNO

 

Oleh: Harandra Anugrah Yusuf dan Iin Suryaningsih

Bagi warga Nusantara sepertinya sudah tidak asing lagi dengan negara Brunei Darussalam. Negara ini merupakan salah satu negara yang berbatasan dengan negara kita Indonesia tepatnya di pulau Kalimantan bagian utara. Negara Brunei Darussalam merupakan negara tertua diantara kerajaan-kerajaan di tanah Melayu. Negara Brunei berasal dari perkataan baru nah yang artinya rombongan klan atau suku Sakai yang dipimpin oleh Pateh Berbai. Ia pergi ke Sungai Brunei untuk mencari tempat mendirikan negeri baru. Setelah sampai dikawasan tersebut ternyata kawasan Sungai Brunei merupakan tempat yang strategis yangmana kaya akan sumber pangan serta jalur yang mudah dilalui transportasi pada saat itu. Maka setelah menemukan tempat itu mereka mengucapkan Baru Nah yang memiliki arti tempat itu sangat baik dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Lalu lama kelamaan kalimat Baru Nah itu berubah menjadi Brunei.

Pada tahun 1930 seorang pengelana Minangkabau yang mempunya julukan Raja Bagindo mendirikan kesultanan Sulu. Didalam buku Tarsilah Brunei (The Early History of Brunei Up To 1432 AD) karya Muhammad Jamil Al-Jufri beliau menyebutkan bahwa dari silsilah raja-raja Brunei Darussalam dapat diketahui bahwasanya pendiri kerajaan ini ialah Awang Alak Betatar yang bergelar Sultan Muhammad Syah. Sultan Muhammad Syah kemudian menikah dengan seorang Putri Johor yaitu Putri Dayang Pinggai ia mewarisi Naubat Nakara Ganta juga berasal dari tanah Minangkabau.

Adapun keturunan-keturunan beliau tercatat dalam sebuah manuskrip kuno karya H. Abdul Ghofur bin H. Abdul Mu'min dari Serawak. Didalamnya terdapat 52 halaman dengan ukuran 21 X 16,5 cm.

Didalam manuskrip ini tak hanya terdapat silsilah raja-raja nya saja, selain itu juga terdapat sejarah berdirinya kerajaan Brunei Darussalam. Berikut merupakan potongan isi manuskrip:

Bahwasanya inilah silsilah raja2... didalam negri brunei Darussalam yang di...

Oleh Datuk Imam Aminuddin ibn Orangkaya.... Ia mendengar daripada

.... Sultan Muhyiddin dan daripada .... Sultan Kamaluddin

Maka kedua raja itulah ... asal datuk neneknya supaya diketahui oleh sekalian

Untuk cucunya sampai pada sekarang ini

 

Maka adapun Sultan Muhammad Tajuddin... kepada tuan Al-Haj Abdul Latif...

Silsilah ini. Ketahuilah oleh segala anak cucunya raja yang mempunyai

Tahta... mahkota kerajaan didalam negri Brunei Darussalam yang turun

Temurun yang mengambil pusaka Naubat negara2... alamat dari negri jauhar kamalul

Maqom dan mengambil pusaka naubat negara ... alamat dari Minangkabau yaitu

Negri Andalis.

 

Maka adalah yang awal2 menjadi raja didalam negri Brunei yaitu Awang Kholaq 

Betatar dijadikan Sultan Muhammad ialah yang awal2 membawa agama islam

Mengikuti syariat nabi kita Muhammad Shollallahu Alaihi Wa Sallam. Maka paduka sri ini

Beranak seorang dengan istrinya saudara raja cina yang diambil daripada cina batangan

Bermula pada zaman awang kholaq betatar menjadi raja didalam Brunei... Kafir didalam 

Brunei. Dan pada masa itu di ta'luq oleh Batara majapahit dan patih 

Gajah Mada. Dan menghantarkan upeti pada tiap2 tahun ke Majapahit

Satu tempayan air.. muda.

 

Didalam manuskrip berjumlah 52 halaman ini selain mencakup tentang silsilah raja-raja Brunei Darussalam terdapat pula beberapa biografi raja-raja Brunei terdahulu. Contohnya seperti pernikahan-pernikahan raja Brunei serta  adat-adat yang masih berlaku sampai saat ini di negara Brunei Darussalam.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita untuk mengetahui sejarah negara-negara yang berdampingan secara geografis dengan negara kita Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun