Kondisi psikologis seperti ini membuat AS tidak nyaman. ‘Tambang emas’nya berada di tengah arena pertempuran dua ideologi : Papua Merdeka harga mati melawan dengan NKRI harga mati!!!
Pendekatan Lunak
Maka dalam lawatan dua harinya ke Papua (5-6/11/2012) Dubes AS, Merciel meminta Kapolda Papua Tito Karnavian agar Polda lebih mengedepankan pendekatan lunak. Image Polisi tidak identik dengan hanya menangkap dan menahan orang, tapi juga mengutamakan kegiatan-kegiatan yang mendekatkan diri dengan masyarakat. Bila ada pelanggaran-pelanggaran, demikian Merciel, misalnya pelanggaran yg dilakukan oleh pihak Polisi, agar secara terbuka disampaikan kepada publik. Polda agar membuka komunikasi yang lebih luas kepada masyarakat. http://regional.kompasiana.com/2012/11/08/as-dukung-perbaikan-kinerja-polda-papua-507486.html
Untuk mewujudkan keinginannya, Dubes AS dan Kapolda Papua telah menyepakati dukungan kerjasama program untuk meningkatkan profesionalitas kinerja Polda Papua. MelaluiUSAID yang selama ini sudah berkiprah di wilayah Papua, AS akan membantu program pengembangan kemampuan Kepolisian, misalnya dalam penanganan unjuk rasa, serta pelaksanaan investigasi secara ilmiah dengan antara lain membangun laboratorium forensik. Kita berharap, jika program kerjasama melalui USAID itu teralisasi, Polda Papua akan memiliki personil-personil yang mumpuni untuk bekerja lebih professional. Ini tentu akan berdampak terhadap siatuasi kamtibmas di seluruh Tanah Papua yang semakin baik, dan di dalamnya kepentingan keamanan di areal penambangan PT.FI ikut dijaga. Semoga***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H