Mohon tunggu...
HAQIA SHAFIA
HAQIA SHAFIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Ilmu Lingkingan Universitas Sebelas Maret

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kuliah Itu Proses

20 Juni 2024   11:11 Diperbarui: 20 Juni 2024   11:44 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Banyak yang bilang "halah kuliah mah santai, cuma dateng dengerin dosen, ngga perlu susah-susah kerja cari duit"

Gimana mau santai kalau tiap hari dibantai?

Ungkapan seperti diatas tidak mencerminkan realita dari mereka yang menghadapi tantangan dan beban tugas yang nyata di perguruan tinggi. Bukan berarti kuliah adalah hal yang santai bagi mereka yang tugasnya ringan, setiap orang pasti memiliki bebannya masing-masing. Dari yang saya ketahui, bagi sebagian besar mahasiswa kuliah jauh dari kata santai.

Dari diri saya sendiri yang merupakan seorang deadliner, kuliah itu tidaklah santai. Bagi saya, mengerjakan tugas mendekati deadline itu memacu otak saya untuk berpikir secara cepat dan tepat. Tekanan dari batas waktu yang sudah ditentukan dapat menjadi pendorong untuk meningkatkan produktivitas dan fokus saya. Saya merasa terpacu atau terdorong saat bekerja di bawah tekanan.

Hal tersebut juga dirasakan oleh sebagian orang, termasuk saya. Saya merasa kinerja saya meningkat disaat kondisi tersebut. Namun, penting juga untuk diingat bahwa kebiasaan menunda-nunda tugas dapat memiliki konsekuensi negatif, seperti meningkatnya risiko stres, meningkatnya risiko membuat kesalahan, hingga menurunkan kualitas kerja.

Semangat dan tekad yang kuat dalam meraih pendidikan yang kebih tinggi saya harap dapat menginspirasi generasi berikutnya di keluarga. Ketekunan dari anggota keluarga dalam mengejar pendidikan menjadi dorongan untuk memupuk ambisi dalam diri sendiri. Saya harap semangat belajar tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi generasi berikutnya dalam keluarga, termasuk keluarga saya.

Meskipun terdapat pandangan bahwa kuliah hanya buang-buang uang dan tidak menjamin kesuksesan, tetapi gelar pendidikan yang tinggi dapat membukakan pintu peluang untuk pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. Pentingnya pengembangan diri melalui jenjang pendidikan tinggi tidak hanya dalam hal pengetahuan saja. Tetapi, juga dalam hal keterampilan kritis yang sangat berharga dalam karir dan kehidupan di masa depan.

Terdapat tantangan ekonomi tersendiri bagi generasi sandwich dan bagi orang pertama yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Mereka mungkin harus menghadapi tantangan finansial, sosial, atau bahkan emosional. Kuliah adalah perjalanan berharga yang membawa berbagai tantangan dan kesempatan untuk pengembangan diri bagi masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun