Mohon tunggu...
HAQIA SHAFIA
HAQIA SHAFIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Ilmu Lingkingan Universitas Sebelas Maret

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Maps Lebih Tepat di Tangan Laki-Laki?

20 Juni 2024   10:03 Diperbarui: 20 Juni 2024   10:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aplikasi Google Maps adalah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh aplikasi Google. Google Maps menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu penggunanya, terutama dalam hal menemukan lokasi. Selain menemukan lokasi, Google Maps juga dapat membantu penggunanya mendapatkan arah hingga merencanakan rute perjalanan. Google Maps sendiri dapat diakses melalui aplikasi di perangkat seluler serta situs web dan telah menjadi sarana penting bagi banyak orang dalam hal navigasi. Mungkin Google Maps tidak terlalu dikenal di kalangan orang tua di zaman sekarang, akan tetapi anak muda zaman sekarang sudah sangat familiar dengan aplikasi ini.

Sebagian besar perempuan pasti akan merasa khawatir jika diminta untuk membaca maps, termasuk diri saya sendiri. Sering kali perjalanan perempuan menjadi dua kali lipat lebih lama, dikarenakan tersesat di jalan. Biasanya hal tersebut terjadi saat perempuan dalam perjalanan sendiri atau bersama teman-temanya, tanpa adanya kehadiran laki-laki di sana.

Saya pernah mengalami kejadian saat dalam perjalanan bersama teman-teman saya. Kami sedang berjalan kaki menuju suatu lokasi dan mengandalkan Google Maps. Salah satu dari kami membuka aplikasi tersebut dan terlihat jarak sejauh 4 km dengan estimasi waktu tempuh 11 menit. Kami berpikir bahwa berjalan kaki selama 11 menit bukanlah masalah besar, meskipun saat itu matahari terik menyinari di atas kepala kami.

"Sejak kapan 11 menit jadi setengah jam?" ucap saya, kami sudah berjalan hampir setengah jam dan belum sampai juga ke lokasi tujuan. Setelah itu, saya memutuskan untuk mengecek kembali, aplikasi Google Maps tidak salah, tapi kami yang salah. Jarak 4 km dengan waktu tempuh 11 menit hanya berlaku jika menggunakan kendaraan bermotor, jika berjalan kaki waktu yang diperlukan sekitar 30 menit lebih. Akhirnya, kami memutuskan untuk memesan driver online karena sudah tidak sanggup, ehehe.

Pengalaman lain yang juga sering saya alami saat menggunakan Google Maps, terutama saat saya bersama teman-teman perempuan saya. Meskipun maps sangat membantu dalam memberikan petunjuk arah yang tepat ke tempat tujuan, tapi ada kalanya Google Maps menuntun saya ke jalur yang salah sehingga membuat saya tersesat, atau memang saya yang salah.

Saat bersama teman-teman perempuan, terkadang kami mengalami kesulitan dalam mengikuti petunjuk dari Google Maps. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari ketidakfahaman terhadap petunjuk yang diberikan, kebingungan saat melihat peta yang kompleks, hingga kurangnya kepercayaan diri dalam mengikuti arahan yang telah ditentukan oleh aplikasi Google Maps itu sendiri. Seringkali, kami harus berhenti sejenak untuk mencari tahu arah yang benar atau memastikan bahwa kami sudah berada di jalur yang tepat.

Namun, yang menarik adalah pengalaman seperti diatas berbanding terbalik jika saya bersama teman laki-laki, semuanya tampak lebih lancar dan mudah. Mereka cenderung lebih percaya diri dalam mengikuti arah yang ditunjukkan oleh Google Maps dan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi masalah yang mungkin muncul di tengah perjalanan.

Jadi apakah benar laki-laki lebih baik dalam membaca maps?

Sebelum kita simpulkan ungkapan diatas, kita bahas terlebih dahulu tentang kemampuan yang kita perlukan dalam membaca maps. Jadi kemampuan apa yang kita perlukan dalam membaca maps? jawabannya adalah kemampuan spasial.

Apa itu kemampuan spasial?

Kemampuan spasial adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memahami, memanipulasi, dan mengingat antara objek dengan objek lain atau antara objek dengan diri sendiri. Kemampuan ini memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan posisi, bentuk, dan orientasi objek di dalam sebuah ruang.

Misal nih, saat kita sedang mencari rute untuk mencapai lokasi dengan aplikasi maps yang ada di smartphone. Nah, disitu kita akan terfokus pada petunjuk yang diberikan, seperti arah panah, jarak, estimasi waktu, atau obyek tertentu yang bisa dijadikan penanda. Kemudian, otak kita akan memproses dengan mencari tahu arah mana yang akan ditempuh. Disitulah kemampuan spasial digunakan.

Jadi, apakah kemampuan spasial laki-laki lebih baik daripada perempuan?

Menurut Allan dan Barbara Pease, pasangan yang menulis buku "Why Men Don't Listen and Women Can't Read Maps" mengatakan bahwa laki-laki memiliki area otak tertentu, yakni lobus parietal yang digunakan dalam kemampuan spasial. Mereka juga menyebutkan, bahwa area lobus parietal yang dimiliki laki-laki lebih besar dibandingkan yang dimiliki oleh perempuan. Oleh karena itu, kemampuan spasial laki-laki lebih baik daripada perempuan.

Perempuan lebih baik dalam hal mempelajari sesuatu dan mengulanginya, asalkan lingkungan dan kondisi disekitarnya dimana mereka melakukan hal tersebut tidak berubah. Akan tetapi, laki-laki lebih baik dalam situasi yang baru untuk dinilai. Jadi, kemampuan spasial laki-laki lebih berguna saat kondisi tersebut.

Namun, dari banyaknya pendapat dan pengalaman diatas tidak dapat dipungkiri bahwa setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Bukan berarti bahwa semua laki-laki baik dalam membaca maps dan perempuan tidak ada yang dapat membaca maps dengan benar, semuanya tergantung dari masing-masing individu. Jadi, tidak dapat disimpulkan bahwa laki-laki lebih baik membaca maps daripada perempuan. Lebih baik untuk tidak menormalisasikan ungkapan tersebut, karena kemampuan setiap individu berbeda-beda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun