Kelompok Wanita Tani merupakan organisasi yang berisikan wanita-wanita di RW.06 yang ingin bercocok tanam pada lahan kosong di lingkungan sekitar.
Kelompok Wanita Tani tersebut masih baru dibentuk pada awal tahun 2022, namun terdapat kendala berupa lahan yang belum diolah menjadi tanah yang siap untuk ditanami sayur-mayur dan buah-buahan dan belum adanya pengairan untuk tanaman.
Semarang (02/02/2022) – Pelaksanaan kegiatan KKN Tim I Universitas Diponegoro 2021/2022 berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan kali ini mulai dilaksanakan secara hybrid dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 berbasis SDGs”. Sesuai dengan tema pelaksanaan kegiatan KKN, maka terdapat program kerja yang berbasis SDGs (Sustainable Development Goals).
Kelompok Wanita Tani ini berawal dari beberapa pengurus bank sampah lestari yang berhasil meraih berbagai prestasi hingga menjadi tujuan studi beberapa mahasiswa mancanegara.
Selain merubah sampah menjadi barang yang berguna, pengurus bank sampah lestari juga ingin mengembangkan kegiatan mereka ke bidang pertanian atau bercocok tanam.
Setelah berdiskusi dengan pengurus bank sampah lestari dan Pak Rion selaku Ketua RW 06 didapatkan kesimpulan untuk membuat hidroponik untuk langkah awal penanaman sayuran pada lahan yang belum diolah dan belum mendapatkan aliran air yang baik.
Diharapkan dengan adanya hidroponik yang sudah lengkap dengan aliran air yang baik dapat berguna dan dapat menjadi langkah awal Kelompok Wanita Tani RW 06 untuk bercocok tanam.
Penulis: Haqi Baihaqi Nur Muhammad Putra Yusuf, Mahasiswa Teknik Elektro, KKN Universitas Diponegoro Tim I 2022 Kelurahan Jomblang, Kota Semarang.
Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. RTD. Wisnu Broto, MT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H