Bagaimana Asuransi Takaful di Indonesia Menurut Nafis Irkhami?

hallo teman teman. Sebelumnya kenalan dulu dengan saya mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. saya Hapylia Ika Agoestina 202111056 dari kelas 6B prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah. Gimana kabardari teman teman kompasiana? semoga dalam keadaan sehat dan baik. 

Di sini saya akan menuliskan review book untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuransi syariah. Buku yang saya reviewa kali ini berjudul "Asuransi Takaful Di Indonesia : menelisik aspek shariah compliance", untuk lebih lanjut mari baca dan simak yang akan saya tulis kali ini.

Judul               : Asuransi Takaful Di Indonesia (Menelisik Aspek Sharia Compliance)

Penulis             : Dr. Nafis Irkhami, M. Ag., M.A

Penerbit           : Rajawali press

Tahun Terbit   : 2020

Cetakan           : Pertama, April 2020

ISBN               : 978-623-231-369-9

Buku dengan judul "Asuransi Takaful Di Indonesia (Menelisik Aspek Sharia Compliance)" merupakan karya tulis dari dr. Nafis Irkhami, M. Ag., M.A (selanjutnya penulis) yang di terbitkan oleh Rajawali Press. Penulisan buku tentang asuransi syariah di Indonesia ini terinspirasi dari tugas pada mata kuliah asuransi syariah dan fikih muamalah di tempat penulis ini mengajar yaitu di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. 

Di dalam buku ini penulis menjelaskan terkait dengan asuransi syariah yang ada di Indonesia dan tentang persoalan muamalah dalam akad perasuransian syariah.  

Penulis menjelaskan mulai dari mengapa harus asuransi?, asuransi konvensional vis a vis takaful, asuransi dan ketidakpastian, asuransi syariah di Indonesia, tinjauan terhadap asuransi syariah serta wakaf dan asuransi syariah. Hal yang dijelaskan cukup menarik perhatian masyarakat dan membantu mahasiswa dalam memahami terkait asuransi syariah yang ada di Indonesia.

Perkembangan perekonomian di Indonesia tak terlepas dari meningkatnya kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia. Salah satu kegiatan ekonomi yaitu asuransi. Asuransi merupakan salah satu cara bentuk upaya dari seseorang untuk melindungi diri dari resiko yang suatu saat akan terjadi. Asuransi di Indonesia juga perkembang secara syariah dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah. 

Asuransi syariah di Indonesia berkembang berkat dari adanya dorongan kebutuhan seseorang untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi risiko dengan mempertimbangan ketentuan dalam agama islam. Dalam asuransi syariah suatu bentuk perlindungan disebut dengan takaful.

Untuk memberikan kemudahan bagi pembaca, penulis membagi kajian buku Asuransi takaful di Indonesia ini menjadi tujuh Bab (Hlm: vii-viii). Mungkin terlihat sangat padat, akan tetapi penulis memiliki maksud agar tulisannya dapat memberikan informasi yang lengkap dan mudah dipahami oleh pembaca yang berkaitan dengan Asuransi takaful yang ada di Indonesia dengan kacamata syariah.

Berkenaan dengan asuransi, mungkin masih banyak yang bertanya tanya tentang mengapa harus asuransi?. Penulis juga mendeskripsikan tentang mengapa harus asuransi?. Didalam buku ini penulis menjelaskan (Hlm: 2) bahwa asuransi merupakan sebuah peradaban manusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap rasa aman dan terlindungi dari kerugian atau menghadapi risiko. Asuransi juga di sebut sebagai metode yang menjanjikan perlindungan untuk menghadapi resiko terhadap peorangan atau suatu perusahaan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa dengan asuransi seseorang dapat terlindungi dan siap dalam menghadapi resiko.

Di Indonesia perusahaan asuransi berkembang dengan baik, hal tersebut karena masyarakat sudah cukup banyak yang mengerti tentang asuransi. Tidak hanya asuransi konvensional, asuransi yang menerapkan prinsip syariah atau asuransi takaful atau lebih dikenal dengan asuransi syariah. Menurut penulis (Hlm: 4) asuransi takaful memiliki tujuan untuk kebaikan dan tolong menolong serta mengharap pahala dari Allah swt. 

Selain itu penulis juga menuliskan (Hlm: 24) tujuan akhir dari asuransi adalah takaful, tadhamun (saling menanggung), maupun ta'awun dalam akad tabarru'. Akad dalam asuransi tidak hanya akad tabarru', akad yang digunakan perusahaan asuransi syariah di Indonesia ada dua yaitu pertama akad tabarru' dengan tujuan kebajikan untuk sesama peserta, yang kedua akad tijarah yang digunakan antara peserta dengan perusahaan asuransi. akan tetapi berbeda dengan akad yang digunakan dalam asuransi konvensional yaitu  akad jual beli.

Walaupun adanya asuransi syariah memiliki tujuan yang baik, sebenarnya terdapat perdebatan dikalangan ulama tentang asuransi. Adanya perdebatan tetang asuransi di kalangan ulama, secara umum menurut ulama-ulama praktik asuransi diperbolehkan. Penulis menjelaskan (Hlm: 36) para ulama memperbolehkan asuransi berbasis takaful yang juga didukung oleh lembaga fatwa fatwa di skala lokal maupun internasional. Selain itu para fukaha dan ahli hukum menawarkan konsep asuransi ta'awuni yang tidak bersebrangan dengan prinsip-prinsip syariah. Prinsip dasar asuransi syariah atau takaful yang dituliskaan dalam buku ini (Hlm: 42) adalah tabarru'. Kegiatan tabarru' yaitu ta'awun, tadhamun dan takaful.

Dengan diperbolehkannya asuransi syariah, di Indonesia mulai diwacanakan mengenai asuransi syariah sejak tahun 1980. Meskipun telah diwacanakan sejak tahun 1980 berdirinya salahsatu perusahaan asuransi syariah yaitu PT Syarikat Takaful Indonesia (PT STI) pada tahun 1994. Pada tahun tersebut perasuransin syariah mengalami perkembangan yang cukup siknifikan. Perkembangan asuransi syariah di Indonesia cukup menjanjikan. Hal tersebut dtunjukan ddengan jumlah perusahaan asuransi di indonesi yang memiliki izin adalah 379 perusahaan (Hlm: 84). 

Banyaknya perusahaan asuransi juga berkat dari kesadaran mayarakat muslim yang menjalankan kegiatan perekonomian berdasarkan syariah. Akan tetapi dalam praktik asuransi juga harus sesuai landasan hukum yang telah di atur oleh pemerintah. Salahsatu yang menjadi landasan hukum asuransi syariah yang ada di Indonesia adalah Fatwa DSN MUI No: 21/DSN-MUI/X/2001 tentang pedoman umum asuransi syariah. Bukan hanya pada Fatwa DSN-MUI tetapi juga terdapat pada peraturan perundang-undangan seperti Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), UU Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, PP Nomor 63 Tahun 1999 Jo. PP Nomor 73 Tahun 1992 tentang penyelenggaraan usaha perasuransian selanjutnya UU Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian (konvensional maupun syariah)

Selain terkait pentingnya asuransi, perkembangan asuransi, dan landasan asuransi syariah penulis juga menuliskan tentang tinjauan pada akad yang digunakan dalam asuransi syariah. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa dalam asuransi syariah terdapat 2 (dua) akad yaitu akad Tabarru' dan akad Tijahrah. Selain dua akad tersebut, dalam asuransi syariah juga terdapat akad wakalah. Berbicara tentang akad wakalah dalam asuransi syariah juga berkaitan dengan akad tabarru. Dalam buku ini penulis juga membahas tentang wakaf dan asuransi syariah. Wakaf dalam asuransi diatur dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 106/DSN-MUI/X/2016 tentang wakaf manfaat asuransi dan manfaat investasi pada asuransi jiwa syariah.

Penulis menyampaikaan kesimpulan dari pemaparan tentang industri asuransi syariah di Indonesia ada empat. Pertama, mekanisme sistem tabarru' dalam akad asuransi syariah di Indonesia. Kedua, implementasi prinsip tijarah pada produk-produk asuransi syariah di Indonesia. Ketiga, implementasi prinsip tijarah berbasis wakaalah bil ujrah pada sistem perasuransian syariah di Indonesia. Terakhir, tentang tinjauan fikih muamalah mengenai dualism akad tabarru' dan tijary dalam produk asuransi syariah.

Mungkin setelah membaca tulisan ini terkait dengan saya mereview buku berjudul "Asuransi Takaful Di Indonesia: Menelisik Aspek Shariah Compliance" ada ketertarikan dari pembaca untuk lebih memahami perasuransia di Indonesia. Apabila tertarik untuk membaca dan memahami buku yang sudah saya review, maka dapat membaca langsung dari bukunya. Buku yang saya review ini juga mudah untuk didapatkan baik di toko buku maupun di toko online.

Setelah saya membaca dan mereview buku berjudul "Asuransi Takaful Di Indonesia: Menelisik Aspek Shariah Compliance", menurut saya terdapat kelebihan dari buku tersebut. Kelebihan buku yang saya review ini terkait dari penjelasan yang sudah penulis jabarkan secara detail dan lengkap. Jadi buku ini mudah untuk di pahami bagi pembaca terkait dengan industri perasuransian yang ada di Indonesia. Buku ini juga bermanfaat bagi mahasiswa khususnya pada jurusan ekonomi syariah dan perbankan syariah sebagai literasi atau bacaan terkait dengan mata kuliah asuransi syariah. Penulis buku ini juga berharap buku yang ditulis bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan di industry perasuransian di Indonesia baik untuk praktisi, akademisi dan masyarakat Indonesia.

Walaupun dari kelebihan yang mudah dipahami dan bermanfaat baagi masyarakat Indonesia, buku yang sudah saya review ini juga terdapat kekurangan. Menurut saya masih terdapat Bahasa yang tidak semua masyarakat Indonesia tahu dan mengerti. Selebihnya buku ini cukup baik dan rekomendasi untuk dibaca dan dapat dijadikan sebagai referensi bacaan atau tugas bagi mahasiswa.

Terimakasih telah membaca tulisan saya kali ini. semoga apa yang saya tulis bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi temen temen.