Mohon tunggu...
Hapudin Adin
Hapudin Adin Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Tidak ada latihan yang berhasil tanpa merasakan banyak kegalauan mencari formula paling kece. Ah, memang susah menulis yang enak dan renyah tuh. Percaya! Butuh berwaktu-waktu agar bisa mencapai taraf itu.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

www.indonesia.travel, Ikon Pariwisata Indonesia

14 Januari 2014   21:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:50 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa sih yang diharapakan dari sebuah tour wisata?

Kebanyakan orang menganggap wisata adalah kunci untuk memperbaharui semangat beraktifitas rutin. Bisa dibilang jeda atau spasi dari penjara 8 ke 5 (jam kantor / shift mengikuti jadwal). Dan memang efeknya sangat besar terhadap jiwa dan raga. Selain lebih segar dan semangat, otak juga ikut menjadi lebih kreatif.

Lalu tempat seperti apa yang pantas dikunjungi saat tour wisata?

Bersih, nyaman, aman, fasilitas umum tersedia dan murah. Indonesia memiliki banyak potensi menjadikan beberapa daerah menjadi objek wisata yang seharusnya sama digaungkan hingga manca negara selain Bali.

Bersih merupakan syarat utama dari sebuah objek wisata. Dan Indonesia belum menjadikan kebersihan sebagai prioritas utama. Bisa dicek di beberapa lokasi wisata. Penyebabnya mungkin kurang adanya induksi mengenai potensi luar biasa seandainya lokasi wisata ditata dengan afik. Sehingga pengelola terkesan tidak peduli terhadap hal kebersihan ini.

Nyaman disini berkaitan dengan kondisi lokasi wisata. Nyaman tidak terlepas dari aman. Lebih mngedepankan situasi yang tenang. Bukankah orang berwisata selain untuk bersenang-senang juga untuk mencari ketenangan? Contoh kecilnya adalah tanda-tanda penujuk keterangan di lokasi wisata yang kadang tidak ditemukan.

Fasilitas umum juga menjadi sorotan utama. Ada beberapa tempat wisata yang tidak menyediakan toilet. Kalau pun ada, kadang pengunjung harus menutup hidung saat masuk ke dalamnya. Atau karena saking joroknya, pengunjung memilih untuk menahan hajatnya hingga menemukan SPBU saat perjalaan pulang atau baru dituntaskan hajatnya begitu tiba di penginapan.

Yang terakhir mengenai harga. Bali contohnya. Terdengar sampai luar negeri tapi warga asli indonesia sama sekali sedikit yang pernah berwisata ke pulau dewata tersebut. Alasan yang dikemukakan tidak jauh dari persoalan harga. Terutama harga transportasi dan harga akomodasi selama disana.

Bersama dengan www.indonesia.travel, pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap periwisata yang ada di Indonesia. Pengenalan lokasi dan keunikan yang dimiliki tiap daerah, sudah harus dikembangkan melalui informas terpadu. Situs www.indonesia.travel adalah jawabannya.

Dalam rangka mengenalkan wisata Indonesia ke masyarakat dan ke luar negeri, www.indonesia.travel harus memikirkan ekstra keras bagaimana memikat pilihan setiap orang untuk berwisata ke beberapa titik pariwsata Indonesia.

Setelah mencoba berselancar di situs www.indonesia.travel, rasanya ada sesuatu yang kurang pas dengan situsnya. Kritik, judul web ‘Indonesia’s Official Tourism Website’ sangat kaku. Mulai dari jenis huruf hingga warnanya. Sangat monoton dan tidak menjadiakan situs ini sebagai ikon pariwisata. Ditambah lagi logo ‘Wonderful Indonesia’ yang sudah maksimal kerennya, hanya terpampang sepotong. Dan yang terlihat hanya kata ‘derful onesia’.

Pendesain website ini perlu membaca buku ‘Sila ke 6: Kreatif Sampai Mati’ karya Wahyu Aditya. Kalau sudah di ‘Butir 8: Informal ke Formal’ maka Indonesia akan jelas begitu unyu-unyu dan ikonik.

Slide foto-foto yang bergerak paling atas terlihat sangat mempusingkan. Situs menjadi sangat ramai dan terkesan gambar-gambar bergerak itu bukan artikel, melainkan iklan. Kalaupun harus ada gambar slide, sebaiknya yang bentuknya agak besar dan hanya satu lajur. Untuk yang sekarang menggunakan tiga lajur, kebanyakan.

Artikel Destinasi Utama dan Berita Utama harusnya disandingkan. Mengingat pembaca website akan melihat tujuan wisata paling utama yang ada di Indonesia. Posisi Destinasi Utama yang ada di artikel bawah, kurang pas. Bahkan informasi tempat wisata kalah oleh artikel testimoni orang-orang. Kesannya yang mau disampaikan testimoni orang-orang, bukan lokasi pariwisata.

Selain kritik, kesan bagus dari website ini juga perlu diacungi jempol. Pada bagian ‘Jelajahi Indoensia’, ‘Informasi Wisata’, ‘Destinasi’ dan ‘Aktivitas’ sudah sangat lengkap. Ini lebih dari harapan pembaca. Ada tips berwisata, jalur masuk, nama lokasi wisata per provinsi, yang pada akhirnya akan menambah referensi tujuan wisata.

Pertanyaannya, situs ini akan memperbaharui informasinya secara periodik atau malah sesukanya?

Ada beberapa situs selain situs wisata yang komposisi artikelnya diperbaharui sesuka admin, sehingga pembaca situs tersebut tidak lagi loyal sebagai pencari informasi. Padahal tujuan utama www.indonesia.travel menjadi official website penyedia informasi Pariwisata Indonesia.

Diluar penamilan situs, saran lainnya, www.indonesia.travel perlu mengadakan semacam lomba yang hadiahnya berupa perjalanan ke salah satu tempat wisata. Memperkenalkan melalui lomba akan menjadi perluasan informasi yang bagus.

Harapan dengan kehadiran situs ini, orang indonesia mengenal negerinya sendiri. Dan Pariwisata Indonesia semoga menjadi tujuan utama pariwisata dunia dengan ragam budayanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun