Mohon tunggu...
Novia Nurulita
Novia Nurulita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah

hai Saya Novia, saya senang mempelajari hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perawatan Hasil Sablon Agar Cetakan Tahan Lama!

4 September 2024   11:32 Diperbarui: 4 September 2024   11:34 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Hasil sablon pada kaos merupakan salah satu elemen penting yang memberikan identitas dan estetika pada pakaian tersebut. Oleh karena itu, menjaga keawetan dan kualitas cetakan sablon menjadi hal yang sangat penting, terutama jika kaos tersebut sering dipakai dan dicuci. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa memastikan hasil sablon tetap terlihat baru dan tahan lama. Berikut ini adalah beberapa tips dan langkah yang bisa Anda ikuti untuk merawat hasil sablon pada kaos.

Tips Merawat Sablon

1. Mencuci Kaos dengan Benar

Cara mencuci kaos sangat berpengaruh terhadap keawetan hasil sablon. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Balik Kaos Sebelum Dicuci: Sebelum mencuci kaos, sebaiknya balik kaos sehingga bagian dalamnya berada di luar. Hal ini bertujuan untuk melindungi hasil sablon dari gesekan langsung dengan mesin cuci atau pakaian lain yang bisa menyebabkan cetakan cepat rusak atau pudar.

  • Gunakan Air Dingin atau Suam-suam Kuku: Air panas dapat menyebabkan tinta sablon cepat memudar. Oleh karena itu, gunakan air dingin atau suam-suam kuku saat mencuci kaos bersablon. Air dingin membantu menjaga elastisitas serat kain dan keutuhan cetakan sablon.

  • Hindari Deterjen Keras: Pilih deterjen yang lembut dan tidak mengandung bahan pemutih atau zat kimia keras lainnya. Deterjen keras bisa merusak warna sablon dan kain, sehingga cetakan menjadi cepat pudar.

  • Hindari Pemakaian Mesin Cuci: Jika memungkinkan, cuci kaos bersablon secara manual dengan tangan. Mesin cuci, terutama yang menggunakan mode putaran tinggi, bisa menyebabkan sablon cepat terkelupas atau retak. Jika menggunakan mesin cuci, pilih mode lembut dan hindari putaran yang terlalu kencang.

2. Pengeringan yang Tepat

Proses pengeringan juga memiliki peran penting dalam menjaga kualitas hasil sablon:

  • Jemur dengan Posisi Terbalik: Setelah dicuci, jemur kaos dengan posisi terbalik (bagian dalam di luar) untuk melindungi sablon dari paparan langsung sinar matahari. Sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan warna sablon cepat memudar.

  • Hindari Penggunaan Pengering Mesin: Pengering mesin dengan suhu tinggi bisa merusak elastisitas sablon dan menyebabkan cetakan retak atau mengelupas. Sebaiknya, keringkan kaos secara alami dengan cara dijemur di tempat yang teduh dan berventilasi baik.

  • Jangan Memeras Kaos Berlebihan: Saat memeras kaos untuk menghilangkan air, hindari memerasnya terlalu kuat. Memeras kaos dengan keras dapat menyebabkan serat kain meregang dan mempengaruhi kualitas sablon.

3. Penyimpanan yang Tepat

Cara penyimpanan kaos juga mempengaruhi daya tahan hasil sablon:

  • Simpan di Tempat yang Kering: Pastikan kaos disimpan di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari paparan sinar matahari langsung atau kelembapan yang berlebihan. Kelembapan bisa menyebabkan sablon menjadi lengket atau mudah rusak.

  • Gantung atau Lipat dengan Rapi: Sebaiknya kaos bersablon digantung menggunakan hanger agar bentuknya tetap rapi dan tidak kusut. Jika harus dilipat, lakukan dengan hati-hati untuk menghindari lipatan pada area sablon, yang bisa menyebabkan cetakan tertekuk dan retak.

4. Hindari Penyetrikaan Langsung pada Sablon

Setrika adalah musuh terbesar bagi hasil sablon jika tidak digunakan dengan benar:

  • Balik Kaos saat Menyetrika: Setrika bagian dalam kaos dengan posisi sablon di dalam agar sablon tidak terkena panas langsung. Jika perlu menyetrika bagian sablon, gunakan kain pelapis untuk melindungi cetakan dari kontak langsung dengan setrika.

  • Gunakan Suhu Rendah hingga Sedang: Jangan menyetrika kaos bersablon dengan suhu tinggi. Suhu tinggi dapat melelehkan atau merusak sablon, terutama pada jenis sablon plastisol atau rubber. Gunakan suhu rendah hingga sedang, sesuai dengan jenis kain kaos.

5. Jangan Menggunakan Bahan Kimia yang Keras

Bahan kimia seperti pemutih, penghilang noda, atau pelarut lainnya bisa merusak hasil sablon. Jika kaos terkena noda yang sulit dihilangkan, cobalah untuk membersihkannya dengan bahan yang lembut dan hindari penggunaan bahan kimia yang keras. Jika perlu, konsultasikan dengan profesional untuk metode pembersihan yang aman bagi sablon.

Kesimpulan


Merawat hasil sablon pada kaos memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa cetakan sablon pada kaos Anda tetap awet, tidak pudar, dan terus terlihat menarik meskipun sering digunakan. Perawatan yang baik tidak hanya memperpanjang umur cetakan sablon tetapi juga menjaga kualitas dan kenyamanan kaos secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun