Mohon tunggu...
Happy novalestari
Happy novalestari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tadris IPS- 2/ IAIN JEMBER

Bermimpilah dalam hidup ,jangan hidup dalam mimpi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat pendidikan progresivisme dan Tokoh-tokohnya

14 Mei 2020   22:34 Diperbarui: 14 Mei 2020   23:00 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian filsafat pendidikan progresivisme

Progresivisme berasal dari kata progresif yang artinya maju, Mengutamakan masa depan dan cenderung untuk meninggalkan masa lalu.

* Ciri-ciri aliran progresivisme 

- Bahwa manusia mampu menghadapi lingkungan atau dunia yang kompleks atau dinamis dengan menggunakan pikiran dan kekuatannya sendiri, perlu diketahui bahwa aliran progresivisme ini berkembang tegas pada abad ke 20 dalam dunia pendidikan.

* Hubungannya aliran progresivisme dengan aliran yang lain, diantaranya:

1. Aliran Materialisme, aliran  ini bisa disebut dengan aliran progresivisme karena kedua aliran tersebut memandang " kedudukan manusia dapat menurun, seperti halnya sifat yang dimiliki materi".

2. Aliran Naturalisme, aliran ini juga disebut dengan aliran  progresivisme karena ia menyakini bahwa" kenyataan dengan sebenarnya adalah alam semesta, bukan kenyataan spiritual atau supranatural".

3. Aliran Eksperimentalisme, aliran ini juga disebut aliran progresivisme karena menyakini bahwa" metode eksperimen merupakan alat utama dalam menguji teori-teori pengetahuan".

4. Aliran Instrumentalisme, aliran ini juga disebut dengan aliran progresivisme karena menganggap bahwa inteligensi manusia adalah kekuatam utama dalam memecahkan segala permasalahan.

5. Aliran Enviromentalisme, aliran ini juga disebut dengan aliran progresivisme karena menganggap bahwa lingkungan adalah wabah dalam menghadapi tantanggan hidup.

6. Aliran Pragmatisme, aliran ini juga disebut aliran progresivisme karena aliran ini dapat memberikan gambaran tentang cara-cara dalam memajukan dunia pendidikan dimasa mendatang.

* Bentuk aliran progresivisme dalam dunia pendidikan.

  Dalam dunia pendidikan aliran progresivisme menekankan pada tumbuh kembang sikap dan mental yang baik, baik dalam memecahkan masalah ataupun kepercayaan diri yang dimiliki oleh peserta didik.

 Aliran progresivime pasti bisa melakukan pembaharuan, sebab sebuah progres atau kemajuan bisa berubah menjadi sebuah perubahan, perubahan pun bisa berkembang menjadi sebuah pembaharuan sehingga progres atau kemajuan tersebut harus memiliki tujuan tertentu,karna kemajuan tersebut diukur dari tingkat pencapaian tujuan tersebut.

* Sisi positif dari aliran progresivisme dalam dunia pendidikan sangat erat kaitannya dengan tujuan pendidikan, yakni mengkontrituksi pengalaman. Pengalaman seorang peserta didik secara kontiyu dengan disisipkan sifat-sifat progres didalamnya.

* Sisi negatif dari aliran ini dalam dunia pendidikan adalah progresivisme sangat-sangat tidak setuju dengan pendidikan yang bersifat absolute dan otoriter dalam segala pendidikan baik pendidikan agama, moral, dan ilmu pengetahuan.

* Pokok pembahasan yang dimiliki aliran progresivisme adalah progres, lingkungan dan juga pengalaman yang bersifat real, bukan hanya angan-angan dan cita-cita, teori dan ide-ide belakang. Sehingga pendidikan menurut aliran progresivisme ini bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan saja tetapi juga rangsangan-rangsangan berfikir ilmiah terhadap si peserta didik.

B. Tokoh-tokohnya 

1. Wiliam jemes( 11 januari 1842-26 agustus 1910)

 Ia berkeyakiman bahwa otak atau fikiran itu seperti aspek dari eksitensi organik yanh mempunyai fungsi biologi dan nilai berkelanjutan hidup. Jemes menegaskan agar fungsi atau otak fikiran dipelajari dari pokok pengetahuan alam dan juga jemes menolong untuk membebaskan ilmu jiwa dan prokonsepsi geologis dan menempatkannya diatas dasar ilmu perilaku.

2. Jown Dewey( 20 koktober 1859- 1 juni 1952)

   Filsafat yang dianut oleh tokoh ini adalah pengetahuan yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengaplikasikan pengalaman. Tokoh ini juga mengajarkan metode-metode ilmiah salah satunya membahas problem yang ada.

3. Hans Vashinger(1852-1933)

Filsafat pemikiran dari tokoh ini mempunyai arti yang praktis. Penyesuaian dengan objek satu-satunya ukuran untuk berfikir ialah gunanya untuk mempengaruhi kejadian-kejadian didunia, segala pengertian itu sebenarnya buatan semata-mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun