Seseorang yang tengah berjuang dalam gangguan mental perlu dukungan dari orang-orang terdekat mereka, seperti teman dan keluarga. Maka dari itu makna teman dan keluarga yang telah disebutkan memiliki peran penting dalam hidup seseorang. Afirmasi-afirmasi positif yang diberikan oleh keluarga atau pun teman menjadi penyemangat dan memotivasi untuk sembuh dari penyakit mental.
Peran pemuda dalam menyuarakan mental health awareness menjadi titik balik bagi masyarakat Indonesia yang masih tabu akan kesehatan mental. Di Indonesia sendiri kasus bunuh diri yang terjadi karena gangguan mental disebut-sebut sebagai fenomena gunung es. Mengapa demikian? Karena kasus bunuh diri yang terlihat jauh lebih sedikit dibanding kasus yang sebenarnya.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah bunuh diri dan mengatasi gangguan mental pada anak muda ialah menormalisasi bahwa mental health matters, kesehatan mental mu itu penting dari apapun. Kebanyakan dari masyarakat Indonesia menyepelekan kesehatan mental, padahal kesehatan mental merupakan bagian penting dari hidup kita. Apabila seorang individu hidup dengan mental yang sakit, maka selama dia hidup akan terus-terusan dibayangi memori buruk tersebut.
Pemuda dan pemudi Indonesia yang menyuarakan kesehatan mental memberi afirmasi positif sebagai teman di media massa, meskipun tidak mengenal satu sama lain di dunia nyata. Saling mendukung dan bertukar informasi tentang kesehatan mental. Mereka bisa memberikan saran kepada seseorang yang tengah berjuang dalam kesehatan mental untuk berkonsultasi kepada psikolog atau berbicara dengan orang terdekat yang dipercaya.
Tidak perlu ragu atau takut, apalagi malu berkonsultasi tentang mental. Kesehatan mental seseorang itu sangat penting, sehingga kampanye mental health awareness muncul untuk menghilangkan stigma buruk dan menormalisasi kesehatan mental itu penting.
Dengan munculnya isu mental health awareness, masyarakat bisa saling membantu dan memberi sebuah peringatan bahwa diri mu adalah hal yang penting dan apa yang kamu rasakan valid. Menyuarakan mental health awareness bisa dilakukan dengan menebar pesan-pesan baik secara verbal maupun tulisan untuk menyemangati korban bullying atau orang yang sedang tidak baik-baik saja guna bertahan bersama-sama melewati masa-masa sulit.
Sekecil apapun tindakan seseorang dalam menyemangati dan berpartisipasi dalam menyuarakan mental health awareness akan berdampak besar bagi korban maupun orang yang tengah berjuang.
Apabila teman di sekitar kita membutuhkan teman cerita, jadilah pendengar yang baik jika tidak bisa memberi saran atau tanggapan. Sekecil apapun tindakan dalam konteks positif, pasti akan berpengaruh besar bagi orang yang tengah membutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H