Mohon tunggu...
Amaliyah Salsabiela
Amaliyah Salsabiela Mohon Tunggu... -

Happy Baby adalah salah satu toko online dan offline yang didirikan oleh Amaliyah Salsabiela, S.Psi (Sarjana Psikologi)yang menyediakan berbagai macam perlengkapan bayi, anak, dan ibu.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Tips Mengatasi agar Mainan Anak Tidak Cepat Rusak dan Hilang

12 Juni 2013   14:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:08 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa ya mainan anak-anak cepat sekali rusak, paling lama bertahan 3bulan. Bahkan mainan anak-anak hilang tak berbekas.


Sungguh mengherankan anak-anakyang mencintai permainan, mereka malah merusak mainannya sendiri. Akibatnyabunda harus membelikannya lagi. Hemm...sangat boros bukan?

Iyup, betul sekali. Tanpadisadari ternyata pengeluaran kita perbulan banyak dihabiskan untuk membelimainan untuk anak-anak kita. Namun herannya kenapa hampir semuanya rusaksetelah dipakai kurang lebih 3 bulan? Hasilnya adalah...di rumah bunda banyaksekali mainan yang ditumpuk-tumpuk dalam 1 box besar atau kardus. Dan jikaanak-anak mau memainkannya, box tersebut ditumpahkan dan anak-anak mulaimemilah-milah mana mainan yang akan dipermainkan. Dan lagi-lagi bunda melihatrumah menjadi sangat berantakan. Kadang saat kita jalanpun sampai mainan merekatidak sengaja tertendang. Aduh..aduh...hentikan kekacauan ini semua bunda...

Berikut ini saya akan memberikansedikit tips agar mainan anak tidak cepat rusak ataupun hilang. Mungkin bundabisa share pengalamannya disini.


1. Jangangunakan box besar untuk meletakkan mainan

Melihat mainananak-anak yang jumlahnya semakin banyak dan berantakan di sana sini, membuatkita tergiur untuk membeli box besar untuk meletakkan semua mainan anak-anakkita di sana. Ringkas memang. Lebih cepat terlihat rapi dan ringkas. Tapitahukah bunda? Ini adalah awal yang membahayakan untuk menciptakankekacauan-kekacauan berikutnya.

Mainan anakmemiliki kekuatan pada taraf tertentu. Kecuali kalau mainannya terbuat daribesi semua ini gak jadi masalah kalau disimpannya dengan ditumpuk jadi satu.Tapi masa iya anak-anak main pakai bahan yang berat, memang mau angkatbesi?hehe...

Maka dari itubunda, ketika kita memasukkan semua permainan anak-anak yang bermacam-macam itumenjadi 1 tempat, maka antar mainan saling menekan dan berdesakan. Apalagi saatbox itu ditumpahkan...emm...mainan pada jatuh dan menekan satu sama lain,tentunya hal ini mudah sekali membuat mainan anak-anak kita rusak.


Solusinya adalah gunakan beberapatempat untuk meletakkan mainan yang sejenis. Misalkan balok dengan balok dalam1 tempat box, Puzzle, atau bahkan untuk mobil-mobilan, boneka, bisa dipajang dirak. Jadikan anak menghargai mainannya dengan memberikan tempat khusus bagimasing-masing mainannya yang sejenis.

2. Tumbuhkanpada anak rasa “memilliki” sedari awal

Rasa memilikidiperlukan sekali agar anak mau dengan sukarela menjaga dan merawat mainannya.Saat anak atau bahkan kita mencintai sesuatu, kita pasti dengan sukarelamenjaganya bukan?

Maka dari ituagar anak tumbuh rasa “memiliki”, ketika akan membeli mainan ajak sertaanak-anak dalam mengikuti proses pembelian. Misalkan dengan cara:


  • Mengajak anak-anak menabung terlebih dahulu saatakan membeli mainan.
  • Memberikan mainan pada saat spesial, sepertisaat anak berprestasi (membuat karya yang bagus, mau nurut dengan orang tua,pintar menjaga adik/ mencintai adik, dsb). Sampaikan kepada anak bahwa adikdiberi mainan karena adik mau nurut sama bunda dan ayah, atau bisa dengan hallainnya yang positif pada anak.


Selain keduahal di atas, agar anak mempunyai rasa “memiliki” adalah dengan mengikutsertakan anak dalam merawat mainan, yaitu dengan cara:


  • Meletakkan mainan pada tempat yang istimewa.Jangan sampai mainan anak yang bermacam-macam itu ditumpuk menjadi satu di boxbesar, pada tenda anak, dsb. Dengan meletakkan pada tempat yang istimewa anakmenjadi merasa bahwa mainannya adalah istimewa sehingga perlu dijaga.
  • Biasakan anak-anak untuk merapihkan mainannyakembali sesuai tempatnya yang “istimewa”.


Denganmeletakkan mainan terpajang di rak ataupun box tempat khusus yang berlabel danartistik, selain terlihat istimewa juga terlihat indah. Kemudian fungsi lainnyaadalah anak-anak menjadi tahu saat ada mainannya yang kurang ataupun rusak.Dengan rak mainan juga membatasi jumlah mainan. Sehingga tidak ada mainan yangmemiliki fungsi sama hingga beberapa buah dan rusak. Cukup hemat untuk bunda.

3. Beripengertian berbagi

Biasanya saat anakmempunyai rasa “memiliki” maka ke “aku”annya besar. Bahwa ini milikku..tidakboleh untuk orang lain. Ajarkan ke anak-anak sedari awal bahwa kita merawatmainan bukan hanya untuk mereka, tapi saat mainan itu akan diberikan ke oranglain menjadi masih terlihat “pantas”.

Demikian tips singkat yang bisasaya sharekan. Semoga anak kita bisa lebih menghargai proses mendapatkan(dengan menabung), menghargai barang miliknya, dan bisa menghargai orang lainsaat memberi. Silahkan dicoba... ^_^

Barangkali ada bunda lain yangmemiliki pengalaman yang bisa kita ambil manfaatnya, silahkan disharekan... ^_^

Silahkan bagikan tulisan ini jikabermanfaat ^_^




FB: Amaliyah Salsabiela/ Fans Page: Happy Baby.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun