Sebagai pebalap rookie yang baru berlaga di kelas premier MotoGP, nama Jorge Martin memang belum diperhitungkan. Berbeda dengan Marc Marquez, Valentino Rossi atau Fabio Quartararo, nama-nama besar yang sudah lama populer dan kerap langganan juara. Â Namun kemenangan pebalap tim Pramac Ducati ini pada GP Styria, Austria Minggu (8/8) lalu, membuat namanya mulai dibicarakan. Â
Sepintas tak ada yang istimewa dari mantan juara dunia Moto3 asal Spanyol ini. Apalagi ia sempat absen lama pasca insiden yang menimpanya pada GP Portugal lalu. Namun kemenanganya pada GP Qatar dan terakhir podium pertama di GP Austria, seakan membuat semua menoleh pada pemuda 23 tahun ini.Â
Gaya balap Jorge Martin ternyata banyak mencuri perhatian. Apalagi Jorge adalah penunggang motor Ducati Desmosedici yang dikenal kaku dan sulit diajak menikung. Sebelumnya, hanya Casey Stoner sajalah yang mampu menaklukkan Ducati dan mengantarnya menjadi juara dunia. Namun kali ini, Jorge Martin pun mampu melakukan hal serupa.
Kuncinya adalah tekhnik menikung tak lazim yang dilakukannya. Seperti Marc Marquez yang melakukan tekhnik elbow dragging saat menikung, Jorge Martin pun mampu melakukan hal serupa. Tekhnik menikung yang sangat miring ini hanya bisa dilakukan oleh beberapa pebalap saja dan sangat sulit dilakukan. Saat melibas tikungan, Jorge Martin melakukannya dengan motor yang sangat miring, hingga siku dan bahunya hampir menyentuh aspal.
Kemampuannya ini pun sempat menarik perhatian Fausto Gressini saat Jorge Martin masih berlaga di kelas Moto2. Menurut Gressini, Jorge mampu memindahkan bobot tubuhnya saat memasuki tikungan untuk mengurangi gaya sentrifugal motor. Tekhnik ini dilakukanya untuk mempercepat akselerasi saat keluar tikungan. Namun, ini bukan perkara mudah. Sebelum melakukan tekhnik ini, pebalap harus benar-benar mampu menentukan titik pengereman yang tepat sebelum memasuki tikungan.
Bila memang Jorge Martin mampu mempertahankan tekhniknya ini hingga akhir musim, bisa jadi dia adalah the next baby alien pengganti Marc Marquez pada tahun-tahun berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H