Mohon tunggu...
happy marianna
happy marianna Mohon Tunggu... -

penulis dan jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mau Sukses Harus ke Jakarta?

27 September 2010   03:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:56 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sebagai masyarakat yang tinggal di daerah, semasa sekolah menengah dan kuliah saya didoktrin, untuk menjadi seorang yang sukses saya harus berkerja di Jakarta. maklum saja, banyak kerabat saya dari daerah yang kemudian menjadi pengusaha sukses ketika hijrah ke Jakarta.

ketika berkunjung ke rumah, mereka bertanya kepada saya, setelah lulus mau kerja dimana? ke Jakarta ya. di Jakatra lapangan kerja tersedia, gaji tinggi. tapi, kalo mau kerja di Jakarta harus kuat, tangguh. sering banjir, macet, harga kebutuhan mahal, dan kriminalitas juga tinggi.

begitulah yang dikatakan oleh kerabat saya yang tinggal di Jakarta. sayang, saya hanya diberi kesepatan sejenak menikmati kepenatan Jakarta.

beberapa minggu lalu, media massa mengulas menganai kedatangan penduduk daerah ke Jakarta. usai Lebaran, banyak penduduk daerah yang datang ke Jakarta sekedar ingin tahu kondisi ibu kota atau berniat mencari rejeki di ibukota. dalam wawancara di TV One, seorang wanita asal Solo mengatakan dia sudah memiliki pekerjaan di daerahnya, tetapi dia hijrah ke Jakarta karena ingin tahu kondisi Jakarta. sementara seorang pria mengaku datang ke Jakarta supaya tidak menganggur di kampung. dia  sendiri tidak tahu apa yang akan dilakukan di Jakarta.

bukan hanya arus urbanisasi. media juga ramai mengulas mengenai ledakan penduduk, kemacetan, hingga wacana pemindahan ibukota.

bukan tidak mungkin ketika ibukota dipindah, masayarakat daerah beramai-ramai datang ke ibukota yang baru untuk melihat suasana ibukota. ibukota rupanya menarik bagi masyarakat daerah. bukan hanya iming-iming kerhidupan yang lebih baik, tapi juga mudahnya menacari hiburan. mal dan pusat perbelanjaan tersebar hampir di seluruh wilayah ibukota dan sekitarnya. ikon ibukota seperti Monas, Istana Presiden, dan Gedung-gedung pencakar langit juga menarik untuk dikunjungi dan dilihat dari dekat.

sepertinya, bukan hanya kesuksesan yang dicari masayarakat daerah. tetapi juga eksistensi hidup di ibukota. ketika pulang, perantau bukan hanya membawa materi, tetapi juga budaya ibukota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun