Ketiga, membuat kelompok-kelompok untuk melakukan tutor sebaya. Terkadang bahasa yang disampaikan oleh guru kurang dapat dipahami oleh siswa. Oleh karena itu, adanya tutor sebaya ini menjadikan siswa yang dapat memahami pelajaran lebih cepat untuk membantu temannya yang belum paham dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Keempat, kita juga dapat menceritakan permasalahan dalam kehidupan yang dapat diselesaikan dengan rumus matematika sebelum memberikan materi pelajaran. Misalnya materi rumus kecepatan. Rumus kecepatan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghitung estimasi jarak dan waktu. Sebelum memulai materi guru bercerita dapat seperti ini, "Biasanya saat libur sekolah banyak keluarga yang pergi berlibur ke Puncak. Kalau misalnya kita pergi pukul 06.00 dengan kecepatan mobil 40 km/jam, tanpa kemacetan, kira-kira kita sampai di vila pukul berapa ya?"
2. Dukungan dari guru dan orang tua
Selain cara mengajar di kelas, motivasi dan dukungan bantuan yang diberikan guru ketika siswa kesulitan menyelesaikan soal juga memengaruhi minat belajar mereka untuk mempelajari mata pelajaran matematika. Seorang guru juga harus memperhatikan sikapnya. Terkadang siswa enggan bertanya karena sikap guru yang tidak berkenan.
Sebagai orang tua, dukungan dari kita juga berperan penting dalam membangun minat belajar anak (siswa). Dukungan yang diberikan berupa dukungan material dan dukungan emosional. Dukungan material dapat berupa fasilitas belajar dan biaya sedangkan dukungan emosional berupa saran, nasihat dan apresiasi. Kebanyakan orang tua memberikan dukungan material tetapi lupa memberikan dukungan emosional. Padahal keduanya sangatlah penting. Dengan adanya dukungan emosional dari orang tua, anak akan merasa dihargai kerja kerasnya dalam belajar.
3. Lingkungan sekitar
Lingkungan pertemanan memengaruhi minat belajar dalam diri sendiri. Hampir sehari penuh siswa berinteraksi dengan teman-temannya. Selama 8 jam siswa belajar di sekolah setelah jam sekolah berakhir, ada yang memiliki bimbingan belajar di luar sekolah hingga jam 5 sore, bahkan di hari libur pun ada yang mempunyai kelas tambahan atau memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Oleh karena itu, kita harus pandai mencari lingkungan pertemanan. Carilah lingkungan yang dapat memotivasi diri untuk terus semangat belajar.
Jadi usaha yang dilakukan dalam membangun minat belajar siswa bukan hanya kewajiban guru, tetapi orang tua dan siswa juga berperan di dalamnya. Usaha yang dilakukan oleh guru, orang tua dan siswa sama-sama memiliki ketergantungan. Jika hanya salah satunya yang berusaha, maka usaha yang dilakukan tidak akan berlangsung dengan baik. Kita harus dapat bekerja sama dalam membangun minat belajar agar dapat mencapai keberhasilan belajar yang baik.
Berikut beberapa upaya (seorang siswa) untuk meningkatkan minat belajar terhadap matematika :
  1. Tumbuhkan rasa suka atau cinta pada pelajaran matematika
  2. Berikan sugesti positif (saya pasti bisa menjawab soal matematika)